Ngemil, Baca Dulu Kandungan Kalorinya

Kebiasaan membaca kandungan kalori ini dimulai ketika saya harus mulai memilah cemilan rendah kalori untuk keluarga. Memang lebih baik memasaknya sendiri, namun yang terjadi saya lebih sering berlama-lama berdiri di depan rak supermarket  untuk membaca kandungan kalori yang tertera di kemasan.

 

Seorang dewasa memerlukan 2000 kalori setiap harinya. Sedangkan jika Anda melakukan diet, rumusnya adalah berat badan yang diinginkan dikali 25 untuk perempuan, dan 30 untuk laki-laki. Contoh Anda menginginkan berat 50 kg, maka jumlah kalori yang dibutuhkan 50 kg x 25 kkal = 1250 kkal. Mestinya dengan makan 2x sehari saja kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, dan bisa terlewati kalau ditambah ngemil. Karena itu penting untuk memperhatikan asupan cemilan yang kita makan.
Label nutrisi yang menjadi perhatian saya adalah jumlah sajian dan energi per jumlah sajian.

 

Hal ini yang sering menjadi salah paham. Misal saat saya membaca label nutrisi sebatang coklat, disana tertera energi total per jumlah sajian HANYA 170 kkal. Tidak terlalu tinggi jika dibanding dengan kebutuhan kalori saya. Namun dalam satu batang coklat, ternyata jumlah sajian per kemasannya adalah 2,5 kali. Berarti total kalori yang masuk adalah 425 kkal, cukup untuk menggantikan makan pagi saya.
Minuman green tea kalorinya HANYA 50 kkal, tapi satu botol 250 ml memiliki jumlah 2 sajian.

 

Jika Anda menghabiskan 1 botol, total 100 kkal akan mengurangi kebutuhan kalori Anda pada hari tersebut. Biskuit yang berisi 4 keping biskuit ukuran mungil, kalorinya HANYA 170 kkal per KEPING. Berarti jika Anda menghabiskan seluruh isi kemasan, sudah cukup untuk menggantikan makan siang. Ngga nyangka ya, padahal saat memakannya saja tidak terasa dan membuat kenyang saking kecilnya.
Lebih lagi jika kita mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kalori yang sudah masuk tersebut. Anda perlu 1 jam olahraga renang untuk menghilangkan 600 kkal, atau 4 keping biskuit tadi. Untuk menghilangkan kalori coklat yang tadi saya makan, saya harus bersepeda selama 1 jam.

 

Ckckck..rasanya memang harus menghentikan kebiasaan ngemil nih.

Referensi:

http://m.duniafitnes.com/nutrition/cara-membaca-label-nutrisi.html?wpmp_switcher=mobile

http://www.indomedika.com/olahraga-dan-jumlah-kalori-yang-dibakar.htm

http://wahasik.blogspot.com/2012/03/rumus-menghitung-kebutuhan-kalori.html?m=1

4 comments

  1. Waduh ternyata jumlah sajian per kemasan itu bukan “per kemasan” ya? saya pikir energi yang terkandung disitu, misal: biskuit 150 kkal, itu saya pikir satu kemasan yg isinya sekitar 10 keping. tapi ternyata 150 kkal itu hanya 1 keping aja? 😦 terus jumlah energi di minuman soda ukuran sedang 115 kkal itu bukan sebotol ya? yaampuunnn selama ini salah kaprah dong? My life has been a lie T.T thanks infonya..

    • 10 keping itu belum tentu 10 sajian mbak, jadi bisa aja 10 keping = 2 sajian, sehingga total kalorinya 2 x 150 kkal atau 300 kkal. Karena itu selain kalori juga sajian perlu diperhatikan. Minuman soda mestinya lebih dari itu, karena teh hijau aja yang 600 ml, itu 2 sajian @80 kkal 🙂

  2. Mba bukanya 4 keping 130 kkal. Ak lihat sendiri di bungkusnya. 1 porsi = 4 keping = 130 kkal. Coba aja lihat bungkusnya.

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s