Versi Jomblo Forever:

Sedetik bertatapan mata,
membuatku menoleh untuk kedua kalinya.

Sehari kemudian sengaja menunggu,
siapa tahu bisa ketemu kamu.

Seminggu sudah tak berjumpa,
rasa rindu membuncah di dada.

Sebulan akhirnya kita bersua,
tak sengaja kusapa ‘Hei, kemana aja?’

Setahun setelah pertemuan kau dan aku,
haruskah kusimpan terus rasa itu?

Sewindu perjalanan bersamamu,
hanya bisa kuberharap kau jadi milikku.

Seabad mungkin yang kuperlukan,
agar kau tahu rasa yang tertahankan.

Bahwa seribu tahun yang lalu, ku sudah menginginkanmu.

Versi Jadian.

Sedetik kecupan malu-malu di kening,
telah membuatku berpikir.

Sehari kemudian tak menemuimu,
serasa waktu lambat berlalu.

Seminggu akhirnya kita bertemu,
dan tercurahkan perasaan rindu.

Sebulan penuh kau tinggal aku,
hei, aku tetap setia menunggumu.

Setahun hubungan kita berjalan,
dan berlanjut ke pernikahan.

Sewindu sudah usia perkawinan,
dan dua anak melengkapi kebahagiaan.

Seabad rasanya tak cukup,
untuk mewakili perasaan yang meletup.

Aku akan mencintaimu,
Sampai ajal memanggilku.