Dulu, aku punya cita-cita. Suatu saat kalau dewasa, ku ingin keliling dunia. Menjelajahi berbagai negara, bersahabat dengan banyak manusia, dan menikmati segala keindahanNya.
Namun ketika bertemu kamu, baru kusadari apa yang lebih berharga. Berada di sisimu senantiasa, berbagi suka dan duka, berbagi tangis dan tawa.
Ku ingin kau yang ada di dalam rumah kita. Rumah yang sederhana, namun penuh dengan cinta. Kan kutunggu kau senantiasa, merawat dan menjagamu hingga hari tua.
Membahagiakanmu setiap hari. Bercanda denganmu di bawah sinar mentari. Membiarkan kau memelukku saat bulan menyinari. Mendampingi kau dalam setiap situasi
Aku rela menukar mimpiku, asal bisa bersama denganmu. Itu saja yang kuinginkan, dan aku tak akan kekurangan
***
Lee Hom – Chai Mi You Yan Jiang Cu Cha
(Arang beras, minyak, garam, bumbu, cuka, dan teh)
.
Sewaktu kecil, aku bercita-cita
Ingin memiliki sebuah pesawat biru besar
Untuk membawaku pergi keliling dunia
Menjelajahi seluruh pelosok bumi
Melayang ke sana ke mari bersama awan di langit yg biru
.
Dan setelah aku dewasa, apakah yg kuinginkan?
Aku ingin sebuah mesin penjawab telepon kecil berwarna merah
Supaya aku bisa merekam suara bersama-sama denganmu
“Halo, maaf kami sedang tidak ada di rumah”
Warna biru menjadi merah karena kehadiranmu
.
Arang beras, minyak, garam, bumbu, cuka, dan teh
Setiap potong dan setiap tetesnya menyemaikan kebahagiaan
Dimabuk asmara di bawah sinar bulan sabit
Asalkan bersamamu, seolah-olah kumiliki segalanya
Membahagiakanmu, siang ataupun malam
Memegang erat tanganmu, di tengah badai maupun hujan
Hanya dirimu yg kuinginkan
Ingin kau selalu di sisiku
Melindungimu selamanya, hingga akhir memisahkan kita
Catatan :
Frase “柴米油鹽醬醋茶” (arang, beras, minyak, garam, bumbu, cuka, dan teh) diambil dari sebuah pepatah China kuno “开门七件事:柴米油盐酱醋茶” di mana frase tersebut menggambarkan 7 kebutuhan pokok hidup manusia sehari-hari. Frase tersebut mengandung makna bahwa sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari2, manusia hanya membutuhkan benda2 yg sangat sederhana.
Lagu ini juga mau bercerita bahwa untuk menemukan kebahagiaan hidup, kadang kita hanya membutuhkan hal2 yg sederhana saja. Asalkan hidup dengan cinta, sebuah mesin penjawab telepon (keluarga), akan terasa jauh lebih berharga daripada pesawat (materi). Dalam mencintai, kadang kita harus membuat pilihan dan kadang ada yg harus kita korbankan. Walaupun tidak bisa keliling dunia, tapi bisa makan masakan orang yg kita cintai setiap hari…hidup kita rasanya sudah tidak berkekurangan.
Lirik lagu dan penjelasan, diambil dari blog Emotional Flutter.
IndriHapsari
