Saya telah lama mengenal WordPress (WP), sebagai alternatif kalau mau ngeblog gratis. Namun tidak pernah berkesempatan mencobanya, mungkin dulu kalah populer dengan blogspot dan multiply, yang dua-duanya pernah jadi mainan saya. Posting-posting GJ gitu, yang penting punya. Dan bisa ditebak, membara di awal aja. Begitu bosan, ya ditinggal.
Namun berbeda dengan dua pendahulunya yang makin sepi pamornya, apalagi dengan kejadian multiply ‘mengusir’ pengontraknya yang tidak mau jualan, saya kemudian melihat WP sebagai platform yang bisa bertahan. WP dalam versi web dilengkapi dengan tampilan yang user friendly, icon yang jelas, dan fitur yang lengkap. Tampilan bisa dicustomize, dan ada tawaran menggunakan domain sendiri, dengan membayar uang langganan selama setahun. Selain itu WP juga sadar akan kemajuan mobile gadget yang begitu besar, sehingga aplikasi khusus gadget tertentu, OS tertentu sudah dipersiapkan. Langkah ini menurut saya suatu gebrakan untuk mendobrak pasar.
Saya mencoba aplikasi WP untuk handphone berbasis Android, dan aplikasi untuk tablet berbasis iOS. Keduanya punya tampilan yang menunya sama. Ada fitur New Post untuk menulis, Post untuk menayangkan semua posting kita dan sekaligus mengeditnya. Penggunaan di HP dan tablet sangat mudah, termasuk saat mengubah format tulisan, mencantumkan quote dan memasukkan gambar. Selain bisa diatur tulisan akan ditayangkan atau disimpan, kita juga bisa menundanya dengan mengatur tanggal tayang.
Bahkan akhir-akhir ini semua tulisan saya di Kompasiana, pasti sudah dituliskan di WP, entah tayang entah tidak. Yang pasti setelah selesai saya mengeditnya,termasuk memasukkan foto, membuat quote, mencantumkan link, atau kecentilan mengubah-ubah warna tulisan, setelah itu semua isi tulisan saya copy dan paste ke Kompasiana. Sebelumnya saya selalu mengalami kesulitan jika akan menambahkan foto dan lain-lain, jika menggunakan HP atau tablet. Sehingga yang biasanya tulisan saya keting kerontang, kini nampak meriah dengan foto dan warna dan quote dan lain sebagainya.
Fitur yang lain ada quick photo dan quick video. Jadi sudah seperti upload foto dan video di Facebook, sambil diberi tulisan. Ada juga fitur comments untuk mengendalikan komentar yang masuk, mau disetujui untuk tayang dan dibalas, atau ditendang keluar. Secara otomatis komen yang berbau seks, atau berasal dari web atau email yang berbau seks akan masuk ke spam.
Stats merupakan fitur yang menarik untuk mengamati tingkat kepopuleran blog kita. Dari sana bisa ketahuan berapa IP address yang mengakses blog kita dari masing-masing negara. Kemudian mereka mengakses karena diarahkan oleh search engine, atau link, atau blog yang lain. Tertera juga artikel yang sudah dibaca mencapai berapa klik. Semuanya dengan keterangan kalau mau meningkatkan bisa membaca tips yang diberikan.
Kelemahannya, kalau kita ingin melihat hasilnya seperti apa di posting kita, susah sekali mengakses situs dari aplikasi tersebut. Biasanya saya keluar dulu dan mengaksesnya lewat browser yang ada di gadget.
Dengan aplikasi WP, menulis jadi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Asal tidak lupa waktu saja ^^
.
IndriHapsari
Selamat berjumpa di WP, mbak 😀
Makasih mbak Inge berkenan mampir ^^