Semakin enak makanan, semakin buruk bagi kesehatan.
Begitu kata teman saya. Daftar makanan berbahaya sih sudah ada, sebar ke teman-teman, tapi sering lupa. Sekarang untuk tahu makanan terburuk itu apa, syukurlah web learni.st sudah meringkasnya menjadi enam. Yuk kita kepo apa aja yang jadi terburuk?
1. Daging yang diproses (processed meat)
Daging yang diproses itu semua daging yang diasinkan dan diawetkan. Misal sosis, salami, kornet. Wondering rendang masuk ga yaaa 😀 Soalnya daging jenis ginian tuh tinggi kalori, lemak dan sodium. Kalau dikonsumsi secara regular, means beberapa kali dalam seminggu menyebabkan resiko obesitas, diabet, penyakit jantung dan kanker makin besar. Hiiy!
2. Makanan Low Fat
Amazing! Maunya sehat malah kena penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol. Jadi low fat ini biasanya pake trans-fat, lemak buatan yang punya resiko dua penyakit tersebut. Terus karena lemak buatan, rasanya jadi ilang kan? Terpaksalah ditambahi gula dan sodium yang banyak
3. Mayonaise
Mayonaise lagi naik daun di Indo..apa – apa pake mayonaise. Salad, roti, ngerujak pun pake mayo *siapa ya yang gitu 😛 * Padahal mayo itu ngga sehat loh. Satu sendok makan mayo mengandung 90 kalori, 10 gram lemak dan 90 miligram sodium. Gagal dah program pengurangan kalorinya.
4. Makanan yang dibekukan (frozen dinners)
Cepat sih, tapi kalorinya tinggi. Misal nih kalori makanan yang ada di gambar sampai 960 kalori. Belum lagi sodiumnya juga tinggi. Kenyang sih iya, enak pasti, tapi hati-hati sama resiko kesehatannya.
5. Margarin
Demi menghindari butter atau mentega yang lemaknya banyak, kita sering memilih margarin supaya lebih aman. Padahal margarin itu ada trans-fatnya juga dalam hydrogenated oil, yang meningkatkan resiko penyakit sama seperti processed meat
6. Minuman dengan pemanis dan soda
Kalau lagi diet pasti dah sama dokter disuruh keep away dari soda. Namun bukan cuma masalah obesitas saja, minum terlalu banyak juga bisa menyebabkan gagal ginjal, kanker, sakit jantung, dan diabetes. Mau minum yang diet soda aja? Meningkatkan resiko stroke.
Waah jadi kita makan apa dong?
Pertama, masih banyak bahan makanan lain yang bisa kita coba, mana yang paling cocok dan paling kita sukai, tanpa mengorbankan kesehatan.
Kedua, yuk berkreasi dengan bahan yang sudah ada, supaya menghasilkan menu yang sama yummynya.
Ketiga, sebenarnya kalau makan sekali-sekali ga pa pa. Bukan sekali di hari Senin, sekali di hari Selasa ya. Misal sebulan sekali bisa memanjakan diri dengan makanan yang tidak sehat.
Yang penting sih pengendalian diri. Waktu mau makan tanya pada diri sendiri, lebih sayang lidah apa seluruh bodi? 🙂
*
IndriHapsari
Daaaannn…. keenam-enamnya PAPORIT SAYA, sodara-sodaraaaa….. *teriak pake toa* duh mbak, guilty pleasure sih dengan keenam makhluk yang mbak sebutin. Tapiii, baiklaaahh, supaya jarum timbangan gerak ke kiri, saya akan TALAK dengan ENAK MAKHLUK TERBURUK itu!
Hahaha…saya jugaak 🙂
Untungnya lebih suka tantangan dengan memprosws makanan supaya nggak tergantung sama yang serba cepat. Apa lagi sekarang lagi diet ketat. Jadi ke mana2 yang diembat cuma segala urap, karedok, pecel sama bawa2 apel buat cemilan. Daaaannnn….bawa botol Isi air putih ke mana mana
Lagipula makanan begitu biasanya agak mahal dan makin berasa mahal jika harus nebus dengan ngamar di rumah sakit…
Wah setuju mbak! Biaya penobatan lebih mahal drpd berusaha makan makanan sehat. Sy skrg minum infused water mbak, air putih sy ceburin lemon biar seger 🙂