Kenalin, nama saya Jaim. Panggilannya Ja, Im, atau dipanjangin juga boleh. Jaiiiiiim…hehehe..ngga deng, Jaimin gitu deh. Gimana, kalau Jaim mungkin pas untuk cowok, kalau cewek ya Jaimin aja 🙂

Owh, Anda tanya apa? Kenapa harus punya dua nama?

Iya dong, sekarang kan jamannya yang bi. Bi apa aja deh, termasuk, bi-personality. Jadi boleh dong, saya punya dua identitas. Kadang cewek, kadang cowok.

Apa? Personality disorder?

Eh, terserah situ ya. Menghadapi gini sih, saya cuma ketawa aja 🙂 Ya maklum lah dunmay gitu loh, setiap orang bisa menjadi apa saja, dan menuduh siapa saja.

Ngga jawab pertanyaan? Yang mana?

Anda nih jangan menuduh yang tidak-tidak. Anda juga sempat kan, menuduh yang tidak-tidak pada orang lain.

Masih belum jawab pertanyaan?

Gini deh, sekarang tunjukkan buktinya kalau saya ini personality disorder. Saya kan cuma membatasi peran. Kalau pas baik-baik, alim gitu lah istilahnya, jadi Jaim. Kalau lagi nyindir-nyindir, atau ngomong asal njeplak, ya jadi Jaimin. Ora po po tho? 🙂

Kurang kerjaan?

Masa sih? Saya ini cukup sibuk lo dengan pekerjaan saya. Ngga ada waktu bergaul di dunia maya.

Apa? Kok selalu muncul kalau ada konflik?

Wah, ini Anda menuduh lagi kan. Saya bilang saya sibuk buk buk. Pas kebetulan ada waktu, baru saya berselancar. Kok ya kebetulan, nama saya disebut. Ya muncul dong saya.

Jaim atau Jaimin?

Ya salah satu lah, mana yang diperlukan. Kan sekarang jamannya Bi 🙂

*walah, kok mbulet wae yooo yooo…tinggal turu sek 😛 *

***
Foto: pinterest.com