BBM Naik, Lalu Apa?

Daripada saling menghujat di dunia maya, yuk balik ke kehidupan nyata, habis BBM naik ini mau apa?

Kalau kita merasa miskin, biasanya hidup sudah ngos-ngosan dan masih ditambah harga-harga yang makin ngga karuan, maka jalannya ya hanya dengan menambah pemasukan. Gimana lagi, pengeluaran sudah sangat-sangat dihemat, apalagi yang mesti dikurangi. Bolongan ikat pinggang sudah ditambahi, makan cuma nasi dan krupuk putih, ke tempat kerja sudah nebeng sana sini. Menambah masukan, bisa dengan lebih giat bekerja di tempat lama, nyari side job atau peluang usaha, atau pindah ke tempat baru yang lebih menjanjikan. Ngga usah gengsi apalagi malu untuk pekerjaan yang halal, sudah tahu kurang ya harus berusaha supaya lebih.

Kalau kita merasa cukup, maksudnya pemasukan ya segitu, pengeluaran ya segitu, maka mengurangi pengeluaran jadi alternatif yang paling menyenangkan. Dibilang menyenangkan karena kita ngga perlu lebih giat bekerja, tapi cukup membatasi mana yang ngga perlu. Biasa menghabiskan waktu di mall tiap weekend, makan kek, nonton kek, sekarang cukup nonton TV atau sewa DVD, dan masak sendiri. Biasa internet pemakaiannya loss hingga beli pulsa berkali-kali, sekarang beli paketan based on volume aja. Begitu abis, tenang dah jempolnya. Atau kalau ngga tahan, numpang wifi di hotspot atau rumah sakit, asal kesananya jangan pake motor yaaa…

Nah, kalau kita merasa horangkaya, alias berlebih, menghemat pengeluaran dan menambah pemasukan bisa kita lakukan. Kenapa? Uang lebih ya bisa kita pakai untuk charity. Beneran loh, akan makin banyak orang susah di sini, stok orang miskin tambah banyak, dan siapa lagi yang bantuin kalau bukan kita? Setiap mau hamburkan uang, pikirin lagi deh, duit kita itu bisa jadi beras, susu, dan tempat tinggal yang lebih layak buat mereka. Atau kalau ngga mau ngasih umpan, kasih pancing dong. Buat modal usaha, jualan apa kek, dan yang pasti jangan minta riba. Niatnya bantuin apa cari peluang usaha sih, dengan menyengsarakan orang lain? Kecuali kalau bunganya dipake untuk pengembangan kredit, boleh tuh, biar makin banyak orang tertolong.

Oya, dua ribu per liter yang diributin itu nanti mau dibikin beginian.

IMG_4023.JPG

Nah soal gimana implementasinya, mari kita awasi sama-sama, sekalian sama semua pengemplang pajak, penjarah hasil bumi, mafia sama koruptor dijembreng semua perbuatannya dan wajib mengembalikan kerugian negara. Kan asyik tuh, bisa nambah-nambahi subsidi buat program untuk rakyat lainnya.

Selain mengalihkan subsidi untuk hal-hal tersebut, mahalnya biaya transportasi mau ngga mau membuat kita mengurangi konsumsi bensin. Premium yang kita pakai sudah impor semua loh, karena yang bagus-bagus lebih mahal kalau dijual keluar. Cadangan makin dikit, padahal yang ‘minum’ bensin ntar ada seperempat milyar. Alasan lengkapnya plus data, bisa dilihat di bawah ini.

IMG_4022.JPG

Untuk berita lengkapnya ada di sini
.
Karena menghujat siapapun cuma malah nambah dosa, yuk nambah pahala dengan membuat suasana lebih adem, dan terutama saling memperhatikan dan membantu yang membutuhkan.

*
IndriHapsari

8 comments

  1. Saya sih berharap banget infrastruktur bisa beneran ditingkatkan dari pengalihan subsidi bbm ini biar pemerataan beneran kerasa. Yamasa cuman 2 jam jalan dari Jakarta aja perbedannya dah kerasa banget ya Mba Indri. Semoga pengalihan subsidinya berjalan bersih..

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s