Dalam menghasilkan artikel-artikel yang ada, sejak awal saya sudah menggunakan tablet, tepatnya iPad. Saya ngefans benar dengan Notesnya, yang membolehkan saya menulis tanpa perlu menyimpannya, karena dia sudah otomatis menyimpan sendiri. Masa pertama kali pakai, tahun 2010, memang masa transisi dari Microsoft Word ke Notes, dan berkat keotomatisannya itu, saya meninggalkan Word, kecuali untuk urusan kerjaan. Soalnya perlu aneh-aneh seperti format tulisan, tabel dan justify.

Saya suka kehandalannya, saya suka bisa menulis apa saja tanpa perlu khawatir bakal hilang, dia bisa menyimpan semua, bisa disebar lewat email atau message (antar Apple device). Perlu banget buat yang idenya suka muncul tiba-tiba, karena itu tablet saya bawa kemana-mana. Dibandingkan dengan tablet Androidpun, Notes ini aplikasi bawaan Apple yang user friendly, reliable dan tingkat availabilitynya tinggi.

Kebiasaan saya pula untuk mengendapkan tulisan. Awal sih begitu tulis, publish. Sampai banyak salah eja, kalau nulisnya lagi ngantuk juga saling ngga nyambung satu dengan lainnya (ngaku). Jadi saya istirahatkan dulu, tulisan dan jiwa saya (eaaa….mau bilang tidur aja mbulet), untuk baca lagi, sebelum pindah ke platform WordPress. Pokoknya di WP hanya tambah gambar, selipkan video, format tulisan dan editing kecil-kecilan.

Ceritanya kemarin saya sudah bikin draft tulisan untuk serial Cara Tuhan Bercanda (CTB). Sudah ‘kena’ banget feelingnya (iya, saya masih penulis mood-moodan, kalau ngga mood ngga mau tayangkan. Kalau menulis sih saya paksa sehari satu), dan tinggal edit ejaan, kata, serta cari gambar yang cocok di Pinterest.

Baru buka, saya tersenyum melihat dia ada di sana. Saat saya tekan satu huruf di papan ketik sentuh itu, mendadak dia lenyap. Saya cek lagi, ke semua account yang ada di Notes, semua tulisan-tulisan terbaru hilang. Menyisakan tulisan sebelum 23 November. Saya coba untuk mematikan dulu tabletnya, tetap saja, tak ada perubahan.

Pertama diam dulu. Setelah itu ingin teriak. Untung masih subuh, saya masih mikir nanti pada bangun. Yang pasti hasrat menulis ulang draft itu sudah lenyap. Males. Mutung. Entah karena saya ganti device ke iPadMini, atau iOS7 yang jadi biang keroknya. Saya sudah lama meninggalkan metode backup, tapi ternyata perlu juga.

Jadi saya minta maaf, buat yang lagi nungguin serial CTB. Anggap saja mati listrik, dan TV tak bisa dinyalakan. Oh, jangan khawatir, saya akan baik-baik saja. Dengan kebawelan saya, ngga akan lama-lama kok ngambeknya. Tapi ijinkan saya berkata,

SEJUTA TOPAN BADAI!!!
~_~
***
IndriHapsari