Tante Kaya di Surabaya

 

Kalau lagi iseng, saya suka masuk ke Stats-nya WordPress, untuk melihat pergerakan pengunjung yang nyasar ke blog saya. Maklum, blogger baru atau baru blogger. Pengunjungnya pasti kebanyakan teman-teman di Kompasiana yang kasihan melihat saya sendirian di sana #eaaaa, makasih ya^_^. Negara yang paling banyak pengunjungnya tentu saja Indonesia, dan sebagian Kompasianer rupanya tersebar di seluruh penjuru dunia.

Screen Shot 2013-02-04 at 11.34.54 AM

Anyway, betapapun sedikitnya, tetap ada dinamika jumlah pengunjung dan jumlah view. Maunya sih dianalisa apakah ada pengaruh hari dengan jumlah visitor dan view, atau pengaruh jumlah artikel yang publish dengan jumlah visitor dan view. Tapi nanti aja ya, kalau ngga kumat malesnya. Saya malah tertarik dengan bagian Search Engine.

Pada bagian ini, terlihat kata kunci apa yang diketikkan pengunjung hingga mesin pencari macam Google, Yahoo dan Bing merujuknya ke tempat saya. Untuk yang paling umum adalah perpaduan ‘indrihapsariw.com’, ‘indri hapsariw.com’ *pakai spasi*, ‘indrihapsariw’, bahkan ada yang mengubah nama saya menjadi ‘insrihapsari.com’. Ternyata memang huruf ‘S’ dan ‘D’ tetanggaan di keypad jadi wajar lah kalau kepencet *simpan lagi bubur merah putih*. Ada juga yang mengetikkan ‘jika aku menjadi indri hapsari’. Melting deeeh #eaaa, GR! ^_^

Yang menarik adalah kata kunci aneh, yang anehnya juga dirujuk ke blog saya. Saya sampai mumet mencoba menghubungkan saya nulis apa sih sampai mesin pencari ketemunya blog ini?

Misalnya seperti kata ‘stop.pungli se7’, memang ada artikel saya yang membahas masalah peraturan plat nomor genap dan ganjil di Jakarta, sehingga ada potensi timbulnya pungli. Lalu ada kata kunci ‘mama cantik’ yang saya yakin teknologi mesin pencari belum bisa mengkonversi kata kunci untuk menilai kecantikan Profile Picture di blog #eaaa, salto! Ternyata, itu memang salah satu judul di artikel saya *maklum, lupa yang ditulis, lebih hapal pembacanya*

Lalu ada kata kunci ‘gombalan buat suami yang mau pulang kerja’ kalau ini sih mengarahnya ke artikel untuk meramaikan Gombalsianival yang lalu, waktu itu saya memang menggombali suami sendiri. Lainnya ada beberapa produk dan tempat yang memang jadi sasaran kebawelan saya, maksudnya saya review pengalaman tersebut dari sisi pengguna.

Nah yang bikin pusing, ada kata kunci ‘tvnya dewasa’ yang nongol juga. Waduh, rasanya saya belum pernah mengulasnya deh. Nonton saja tidak. Lalu kenapa yaa? Masuk ke Google juga percuma karena hasil pencariannya dinamis, berubah dari waktu ke waktu. Sampai page ke 10 saya belum menemukan kenapa blog saya sampai masuk. Akhirnya, saya coba ketikkan kata itu di blog saya, search, daaaan…ternyata merujuknya ke artikel Entertainment tentang Victoria Secret Fashion Show. Pantessss…*case closed*

Sama juga dengan kejadian tersebut, hari ini ada kata kunci unik yang menyebabkan saya terdorong untuk menulis artikel ini, yaitu ‘cara mendapatkan tante kaya disurabaya 2013’. #eaaa, ada brondie nyari mangsa…hehehe…

Screen Shot 2013-02-04 at 10.46.07 AM

Tentu saja sudah saya cek di Google, sampai page 10 juga ngga ada yang mengarah ke blog. Saya copas ke kolom search di blog, masih kosong. Kemudian coba saya pisahkan, ternyata artikel yang mengandung kata ‘tante’ ada 8 artikel, ‘kaya’ ada banyak karena terkait penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak baku, ‘Surabaya’ ada 14 artikel karena kegemaran saya mereview ini itu, dan ‘cara mendapatkan’ ada 16 artikel, mungkin perpaduan dari ‘cara’, ‘mendapatkan’ dan ‘cara mendapatkan’. Sedangkan ‘2013’ menyangkut ke tahun posting.

Karena bukan ahli SEO, kali ini mohon bantuannya menganalisis, kata kunci yang diketik pada mesin pencari, itu menyasarnya ke mana dulu? Tag, judul, atau isi artikel? Kemudian jika ada beberapa kata dan tidak mau mendapatkan hasil ngaco seperti kasus tante kaya tadi, apa yang harus penulis lakukan? Jawabannya saya rasa bisa memberi pencerahan bagi semua blogger baru termasuk Kompasianer, untuk dapat menyisipkan kata kunci itu pada bagian-bagian yang penting bagi mesin pencari.

Terima kasih sebelumnya yaaa^_^

69 comments

  1. Mbak Indri juga punya Google+ ? Ketika aku search ada banyak nama Indri Hapsari. Tapi ada satu yang fotonya “mirip” Mbak dan ternyata kosong. Itu Indri Hapsari lain atau memang Mbak ga aktif disana ?

  2. Ooalah…. mas-mas yang komen ngawur, jangan sembarang nulis komen kalau tidak tahu isi artikel ini….. >+< huft !

  3. ini namanya dont look book from its cover, hehheh judulnya tante kaya surabaya, langsung deh, ini tante yaa , boleh kenalan dan lain lain.. hehhehehheh ya enak gak enak buat tante indri, enaknya jadi rame pengunjungnya dan jadi repot ngapusin / sensor komen komennya hehhehe

    salam kenal saja dech 🙂

  4. anehnya, pengunjung saya malah kebanyakan berbendera amrik. mungkin karena server webnya di sana dan nama domainnya yang bukan indonesia banget.

    • Oh bisa jadi…di sy yang kedua terbesar juga amrik. Rasanya karena penduduk dia banyak dan aksesnya gampang ya. Satu lagi, wordpress juga pakai server amrik,mgkn itu pengaruh juga.

  5. Lumayan juga ya…. jadi terkenal yg lebih lol lagi yg comen msa gak baca maen antem aja mokondo mokondo wakakkak.. malu rasanya jadi bangsa ini…hadeh.

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s