Sangkamu aku tak tahu
cepat-cepat kau tutup telepon
Karena cemas atas jawabku
ya atau tidak jadi kekasihmu
*
Kau kira bisa kejutkanku
Keluar dari gerbang kau sudah menunggu
Padahal aku tahu alasanmu
Sehari tak bertemu rasanya rindu
(Ah, kau selalu tahu cara menjawabnya)
*
Ingat tidak saat kau jatuh sakit?
Payungmu tak bisa lindungi kita berdua
Hingga kau korbankan sebelah bahu
‘Kecapekan,’ katamu
Pengakuan palsu
*
Jangan berpikiran aku tak peduli
Saat kau marah setengah mati
Praduga telah menutup akal budi
Semuanya atas nama patah hati
*
Penjelasan dengan ketulusan
Dapat meluluhkan penolakan
Kini kau bisa tertawa
Mengenang pernah panik karena cinta
*
Kiramu aku masih terlelap
Saat tertidur di pelukan
Kecupan hangat menjalar dari keningku
Rupanya mimpi, telah nyata bagiku
***
IndriHapsari
Gambar : art.com