Jadi Tentara

Waktu kecil, saya ingin jadi polisi. Berkat film Chips yang diputar di TVRI, jadi polisi dengan sepeda motor besarnya itu keren abis. Cita-cita tertinggi yang saya punya. Menonton film Dono Kasino Indro yang meniru film Chips, juga sama kerennya. Tak menyurutkan keinginan saya untuk menjadi bagian dari mereka.

Maka rasanya bangga banget, ketika Ibu membelikan baju polisi, sepatu boots dan helm hijau tentara. Meskipun ngga nyambung, tapi sepulang sekolah saya segera mengganti baju seragam, dengan kostum tersebut. Mondar-mandir halaman – dalam rumah, ‘menembak’ kucing atau hewan apapun yang saya lihat. Kemana-mana bawa pistol yang nyaring bunyinya, untuk menunjukkan betapa gagahnya saya.

Sayang cita-cita tersebut entah kenapa lenyap, seiring pertambahan usia. Galaknya aja yang tetap (xixixi…). Atau mungkin karena film Chips sudah habis ya? Karena itu saya memahami benar, ketika si bungsu kepingin jadi tentara. Selain karena ini pekerjaan yang cowok banget, saya masih ingat cita-cita yang kandas.

Pemahamannya, termasuk saat kostum tentaranya mengalami perlakuan cuci – kering – pakai, yang tempo hari ia gunakan untuk acara di sekolah. Meski celana dan topi kekecilan, akhirnya setelah dibawa ke tukang permak beres deh. Ia juga selalu membawa pistolnya, yang sudah ancur-ancuran bentuknya.

Maka kemarin, tanggal 6 Oktober 2013, ketika kami ke Semarang, terlihat ada banyak tentara di Simpang Lima, saya pikir jodoh memang tak kemana. Setelah parkir di Masjid Agung, berikutnya kami menyebrang ke lapangan.

Wah, rupanya ada pameran kendaraan para tentara, dan banyak stan juga. Stan-stan itu dikelola oleh masing-masing bagian di TNI AD, dan ramai diserbu masyarakat. Selain para pemuda, nampak gadis-gadis juga antri untuk masuk. Siapa tahu ada yang seperti Letda Panji Ardiansyah 😀

20131007-195218.jpg

Sementara anak-anak banyak yang menaiki kendaraan-kendaraan perang tersebut. Si bungsu tentu senang sekali melihatnya. Tak diindahkannya cuaca yang panas dan berdebu. Para tentarapun dengan ramah berfoto atau menyapa kami. Akhirnya ini sebagian foto yang kami dapatkan. Lupakan soal reportase atau pengamatan, saya lebih banyak ngejar si bungsu yang sibuk berlari kesana kemari.

20131007-195327.jpg

TNI memang sedang ulang tahun. Acara yang sama saya baca juga digelar di Jakarta. Kami beruntung dapat menyaksikannya langsung, mengabadikan bukti dekatnya tentara dengan rakyat.

Selamat ulang tahun Tentara Indonesia 🙂

***
IndriHapsari
Gambar : pribadi dan Facebook

3 comments

  1. Kirain anaknya Mbak Indri yang pake baju doreng itu. Kok mukanya Korea banger yak? Mending bikin boy band aja mas!

    Kalo aku dulu pengen jadi angkatan udara. Tapi nyadar bawa tinggi ga nambah juga. Melar iya. Padahal Kata iiklan tumbuh ruh ke atas bukan ke samping hehe….

  2. […] Pada saat saya membaca tulisan-tulisan non fiksinya, saya mengakap satu kesan yang selalu sama. Smart dan out of the box. Sebagai tenaga pengajar di sebuah perguruan tinggi alias dosen, Indri mampu mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan penulis. Topik yang sama, jika ditulis dengan cara pandangnya, akan terasa sangat berbeda saat dibaca(Internetnya Yang Salah, Atau…?). Bahkan saat menulis tentang kesehariannya yang juga seorang ibu, dia bisa menulis dengan cara yang tidak emak-emak banget(Jadi Tentara). […]

Komen? Silakan^^