Wanita Dan Iklan

20130714-205706.jpg

Gara-gara pendapat seorang ahli di buku KOCOK! mengenai wanita, saya berpendapat pantes aja wanita itu mudah ditipu. Katanya otak wanita lebih kecil (entah apanya) sehingga yang diperhatikan adalah detail, bukan gambaran besarnya. Penipu biasanya udah siap dengan kecerewetan wanita untuk bertanya ini itu, kepo sekepo-keponya, sampai lupa intinya, bahwa mereka sedang dijerat masuk perangkap. Itulah sebabnya wanita juga senang dipuji, dirayu, disanjung, apapun yang manis-manis didengar.

Sepertinya kelemahan ini telah dimanfaatkan pihak pembuat iklan, untuk memanah sasarannya dengan tepat. Dengan melebaykan kelemahan yang secara umum dipunyai wanita, langsung percaya deh atas khasiat atau kemampuan produk atau jasa tersebut. Bahkan yang semula ngga bermasalah, jadi mendadak merasa ada masalah karena melihat iklan yang ditonton.

Nahya, coba saya ingat-ingat lagi iklan apa yang pernah sangat mempengaruhi saya sejak remaja, berdasarkan karakteristik saya sebagai wanita.

Umur 15 tahun
Produk apapun yang diiklankan oleh penyanyi dan artis idola.
Biasa lah, ababil. Selau ngintil kemana-mana idolanya, dan kepo ingin tahu apa sih yang dipakai, ditelan (makanan dan minuman) dan dikunjungi idolanya. Di situlah fans berada.

Umur 20 tahun
Produk apapun yang berhubungan dengan penampilan.
Maklum, belum laku. Jadi ribet dengan lotion untuk kulit tubuh, plester komedo (padahal dulu ngga merasa apa-apa) dan parfum. Padahal ya, liat iklan kan ngga bisa dicium ya, tapi wanita ternyata mampu menggambarkan aroma.

Umur 30 tahun
Produk apapun yang berhubungan dengan anak.
Mulai dari sirup vitamin anak, cemilan yang anak-anak suka, lembaga pendidikan, atau tmpat wisata. Semua demi anak.

Umur 40 tahun
Produk apapun yang berhubungan dengan kesehatan.
Urusan anak beres, kini wanita mulai memperhatikan dirinya. Faktor kesehatan paling utama, seperti osteoporosis, kegemukan, diabetes dan lain sebagainya. Oh ya, menopause juga bisa, sebagai hal yang paling ditakutkan wanita.

Dengan begini, marketer bisa menyusun target market iklan yang akan ia rancang. Sentuh sisi kewanitaannya, dan voila! Penjualan meningkat. Karena suami yang kerja, istri yang mengatur dihabiskan untuk apa saja 😀

20130714-205810.jpg

***
IndriHapsari
Sumber gambar :
fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3
thepartydress.wordpress.com

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s