Minggu-minggu ini eneg banget baca judul tulisan, status, maupun komentar yang bermunculan, gara-gara SBY presiden kita punya akun media sosial yang lain, Facebook. Dulu malah sempat muntah baca hal yang seragam, padahal baru judulnya doang, tentang SBY yang punya akun Twitter.
Dari berbagai sisi, tindakan Presiden ini dibahas, kebanyakan negatif. Terkait dengan kebijakan-kebijakannya yang pasti lah ada yang suka dan ngga, Presiden dianggap kengangguran sehingga sempat berMedsos ria.
Kalau menurut saya sih, ngapain juga diurusin. Presiden mau ngapain juga, sebenarnya kita ngga punya suara untuk menentukan kebijakan. Kalau sistem berjalan, maka yang mewakili suara kita ya para wakil rakyat. Mereka yang mengumpulkan suara rakyat, dan memilah mana yang mau diperjuangakan, mana yang curcol semata.
Dengan memotong jalur seperti ini, maka yang masuk ke akun Presiden adalah banyak hal-hal yang ngga jelas, disampaikan oleh akun yang ngga jelas juga siapa yang mengetik kata-kata tersebut. Apalagi ngga ada sistem filternya, semua orang bisa baca dan komen. Happy bullying forever.
Padahal loh, yang komen kan modal ngomong doang. Yang melaksanakan itu loh, yang mesti merencanakan, mengawal prosesnya, dan merasakan hasilnya, termasuk menanggung resikonya. Dan sudah capek-capek gitu, semua dimentahkan atas dasar analisis seseorang yang entah motifnya apa, ngga ngasih solusi ngritik doang, dan belum tentu becus juga waktu diserahi tanggung jawab.
Paling ironis sih kalau ada yang berpendapat, Presiden kengangguran sampai bisa gaul di maya. Yang pertama, nenek-nenek juga tahu, kalau akun itu dijalankan oleh entah siapa, yang pasti bukan Presidennya sendiri. Yang kedua, lah yang komen juga lagi ngapain, kok sempat-sempatnya baca info tersebut, ribut-ribut di dunmay dan khusus bikin tulisan tentang hal tersebut.
Nah kalau ingin terhindar dari urusan ghibah, ya ngga usah ikutin dan baca akun medsos Presiden. Daripada jadi stalker , trus bawaannya jari gatel pengen komen yang pedez, mending hindari deh. Kecuali untuk fans Presiden ya, go ahead! ^_^
***
indrihapsari
sudah lumrahnya manusia kalo suka heboh sama sesuatu.kalo saya sih mikirnya “Presiden juga manusiaaaa….”(dinyanyiin ya), maksudnya, kalo itu bikin dia mudah menerima masukan dari masyarakatatau memberikan info pada masyarakat kenapa engak?. Jusuf Kalla aja Kompasianaan. Mungkin juga suatu saat pakpresiden akan ikut ngeblog juga. kalo yang begini diomongin buang waktu banget. mendingan ngurusin yang lain…bener ga? Dan rasanya SBY yang bergelar doktor itu juga udah mikirin kok kenapa dia harus bikin aku Face bok. orang2 aja yangheboh sendirii.
peace mbak In. Sabar…
Hahaha..iya mbak Rina, saya sampe gemes. Banyak yg ngomong ini itu, tapi belum tentu becus pas berada pada posisi yang sama.
Makasih yah mbak Rina^_^
Hehe, hidup ini memang pilihan ya Mbak? Sepakat Mbak.
Salam
Ah ya, kadang klo kita ngga di posisinya, sulit membayangkannya. Makasih Bli ^_^