Kok Suka Ngintip?

20130523-064336.jpg

Pernahkah Anda mengambil suatu produk, yang memiliki dua label harga dan saling bertumpuk? Selanjutnya, apa yang Anda lakukan? Mengabaikan dan melupakan, mengabaikan tapi penasaran, atau berusaha mengupas label baru, agar tahu berapa benda itu dihargai sebelumnya. Lebih murah, atau mahalkah?

Kalau Anda melakukan yang terakhir, selamat! Welcome to KFC, Kepo Fans Club!

Sudah sifat manusia, selalu ingin tahu segala hal yang dengan sengaja ditutupi. Tergambar dengan manis sekali di salah satu film Warkop DKI. Saat itu Dono, Kasino, Indro sedang menginap di sebuah villa. Lalu di dinding tertempel kertas dengan tulisan ’Jangan Dibuka!’. Penasaran, setelah melihat suasana sekitar sepi, Indro membukanya perlahan. Isinya, gambar seram, dengan tulisan ’Udah dibilangin, jangan dibuka!’

Ada orang mandi, kepingin ngintip. Mulai mandi di bath tub sampai di sungai waktu jamannya Jaka Tarub, selalu ada rasa penasaran ingin melihat yang tersembunyi. Ada yang kasak kusuk di kamar, pingin ikutan tahu, apa sih yang terjadi di balik pintu. Ada jendela terbuka, langsung ambil teropong, sekarang penghuni flat sebelah lagi ngapain ya? Ah, sayang dia menarik tirainya! (eaaa….pengalaman..)

Jangan kira masalah mengintip itu kegemaran masyarakat primitif saja. Masyarakat modernpun, dengan dunia mayanya, juga melakukannya. Mengintip wall Facebooknya mantan, mengikuti kicauan Twitter incaran, meski ngga pernah me-retweet. Sampai akhirnya ada aplikasi untuk mengetahui siapa top fans kita di media sosial, atau mereka yang sering berkunjung ke akun kita, tanpa bilang-bilang. Istilahnya, aplikasi untuk ngintipin tukang intip! Malah ada yang punya cita-cita, mengetahui siapa saja silent reader artikel kita di Kompasiana (eh, ada ngga ya? ups :P)

Kenapa manusia suka mengintip?

Pertama, pasti karena penasaran. Imajinasi ingin dipuaskan, karena itu kita ingin melihat yang tadinya ditutupi, apakah kenyataannya sesuai dengan yang dibayangkan? Seperti dulu waktu kuliah, saya ngga berani pakai payung kala jalan kaki di bawah terik matahari. Karena mahasiswa yang kebanyakan cowok itu, suka sadis nyeletuk saat melewati mahasiswi berpayung, ‘Ayu ta?’ (lempar sandal, eh, payung!).

Kedua, mengintip itu memunculkan sensasi. Apalagi kalau bukan ketegangan karena takut ketahuan, takut didamprat, takut ditoel dari belakang dan ada yang nyengir menyeramkan (hiyaaaa!). Ada kebanggan juga saat aktivitas mendebarkan tersebut selesai dilakukan. Apalagi kalau kita yang pertama tahu, wah bisa jadi selebritis dadakan. Diwawancara dimana-mana, karena orang lain pun penasaran dengan apa yang sudah kita lihat.

Masalahnya, mengintip itu baik ngga sih?

Kalau dari alasan kenapa disembunyikan, berarti ada hal yang sebaiknya tidak dilihat orang lain. Karena itu ada yng ditutupi. Sehingga kalau kita mengintip, artinya sudah mengusik ketenangan dan melanggar hak orang lain. Mana ada yang bilang, ‘Mengintip itu hak saya!’ Yang ada, mengintip bisa berupa kewajiban.

Lah, kok bisa?

Iya dong, lihat saja KPK yang berhasil menangkap para tikus yang hobinya sembunyi. Ngeles sana sini, supaya ngga ketahuan bohongnya. Kalau tidak mengintip kegiatan mereka, KPK tidak akan punya alasan kuat untuk melakukan penggebrekan. Densus 88 waktu menangkap teroris juga mengintip dengan hati-hati. Atau lihat saja film-film detektif, polisi, laga, semua dimulai dari pengintipan.

Mengintip yang tujuannya untuk kepuasan pribadi, itulah yang harus dihindari. Karena mengintip hanya akan menimbulkan salah persepsi. Namanya juga sembunyi-sembunyi, informasinya juga hanya sedikit. Ibarat orang-orang yang mengintip gajah dari lubang kunci, ada yang bilang gajah itu besar, ada yang bilang gajah itu kecil, ada yang bilang gajah itu panjang.

Dasar manusia, begitu dibuka malah tambah malas lihatnya. Nonton bola paling asyik ya waktu melihatnya dari sela-sela anyaman bambu, bukan duduk manis di stadion. Lihat wanita telanjang sudah biasa, lebih suka yang pakai baju meski ngga pakai celana (Deasy Bebek maksudnyaaa…). Yah intinya, mengintip itu ngga baik, bisa ditegur malaikat dan dipuji setan.

Tapi ada loh, mengintip yang bikin bete setan.

Itu..mengintip anak setan yang lagi mandi…
***

20130529-202350.jpg
Gambar : pinterest.com

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s