Setelah ‘dihajar’ dengan film Hotel Transylvania dan Brave, berikutnya film kartun yang membahas hubungan orang tua dan remaja wanita muncul di The Croods. Film yang dibuat oleh DreamWorks Animation, disutradarai oleh Kirk DeMicco dan Chris Sanders, dan dialih suara oleh aktor Nicholas Cage (Grug-Ayah Eep), Emma Stone (Eep), dan Ryan Reynold (Guy-pacar Eep) ini muncul dengan efek 3 dimensi yang luwes, warna-warni yang mempesona, kisah yang seru dan juara, serta setting yang tidak biasa. Mengambil kisah tentang manusia gua yang berjuang menghadapi hidupnya, saat akan terjadi pemisahan daratan menjadi benua.

Itu saja?

Tidak. Karena di tengah kehebohan fenomena alam yang akan menjadi sejarah dunia ini, muncul suatu pesan yang kuat tentang cinta yang sederhana.

Fokus film ini adalah cinta ayah pada putrinya, yang sedang masanya membantah terus apa kata orang tuanya. Usia yang bangga dan ngotot punya pikiran sendiri, dan tidak pikir panjang dengan apa yang akan terjadi. Sementara sang ayah hanya punya pikiran sederhana, untuk melindungi putri dan seluruh keluarganya. Wujud kasih sayangnya bukan dengan bekerja cari uang untuk beli susu, tapi melindungi keluarganya, mencari makan meski dikejar hewan – hewan purba, bercerita saat malam sebagai hiburan, menasehati dan mencari sang putri yang tiba-tiba menghilang.

Sang ayah sebagai pelindung keluarga, juga punya sisi manusiawi, merasa tersaingi ketika muncul Guy, seorang pemuda yang menyenangkan, banyak ide, dan disukai keluarganya. Ia menjadi tersisihkan, berpikir kini ia selalu diabaikan. Namun akhirnya pilihan hidupnya, untuk mengorbankan dirinya demi keluarga, membuat semua menjadi tersadar, kasih sayang seorang ayah yang rela melakukan apapun demi keluarganya.

Cinta sederhana juga timbul pada sepasang anak manusia, Eep dan Guy. Eep yang tomboy, curigaan dan montok ternyata bisa cocok dengan Guy yang cenderung lembut, suka bercanda dan cungkring. Adegan sepayung berdua kala hujan, ngga sengaja berpelukan saat sedang mengerjai si hewan galak, dan caranya modusin Eep, sungguh bikin melting.

Ada juga kasih istri ke suaminya, yang berusaha mendampingi saat apapun. Saat suka, duka, galau, putus asa, sang istri selalu siap sedia. Termasuk menenangkan ibunya yang bete berat dapat mantu tak berguna.

Anyway, tak ada gading yang tak retak. Aksi kekerasan cukup banyak bertebaran, meski tak ada yang mati atau kesakitan. Lainnya, adalah lagu yang kurang easy listening, beda dengan film kartun kebanyakan.

Ah sungguh, cinta yang sederhana itu hanya butuh percaya…

***
Sumber gambar : sliceofscifi.com, justjaredjr.com