Facebook seolah menjadi tampilan sebagian hidup kita yang dapat dinikmati dunia. OK, mungkin terlalu lebay, kalau Anda menggunakan fitur setting, mungkin yang dapat menikmati sebagian hidup Anda adalah teman-teman terdekat. Yang lain? Ya silakan saja melampiaskan bakat KEPOnya. Penasaran dengan apa sih yang sedang dilakukan sang target.

Dimulai dari yang paling ringan, seperti iseng mengamati foto-foto yang terpampang. Lalu klik dia berteman sama siapa saja. Berikutnya ngintil status target dan komen target di status orang lain *yang semoga settingnya bola dunia*. Yang paling parah, menyamar jadi akun lain untuk mencari tahu tentang target. Yah, paduan antara KEPO akut sama looser *grin*.

Apa saja yang bisa di KEPOin?

Yang pasti relationship, karena biasanya itu agak mencegah seseorang untuk melakukan pendekatan lebih lanjut *meski ada juga sih yang menganggap itu tantangan*. Kalau relationshipnya :
– ‘single’ : silakan maju terus,
– ‘in relationship with’ : silakan mundur teratur,
– ‘married’ : segera kabur,
– ‘it’s complicated’ : maju terus pantang mundur.
Apalagi kalau ‘hungry’ seperti ini, sama saja mengundang setan eh kumbang berdatangan.

Facebook seakan menjadi panggung drama besar dan tiap waktu yang bisa dinikmati beramai-ramai. Ada juga ya orang-orang yang eksis karena konflik. Namun ada pula yang menjadi penikmat konflik. Pantes sinetron sekarang tak begitu disukai, ya gara-gara drama queennya pindah ke Facebook. Istilahnya, lebih real gitu kejadiannya.

Selain eksis karena konflik, ada juga orang yang mencari perhatian lewat status yang ia tayangkan. Ingin di like dan dikomentari banyak orang, statusnya jadi mengada-ada. Atau mungkin karena terlalu sopan untuk menolak permintaan ‘Share what’s on your mind’ sehingga kerjaannya update terus.

Namun tentu saja Facebook juga punya kebaikan. Setidaknya kini tak perlu kita mengingat tanggal ultah teman, karena Facebook yang akan mengingatkan.

Lainnya, ya bertemu teman lama, dan menambah teman baru. Asal punya nyali saja kalau teman-temannya sukses semua.

Oooh..si ini dulu begini..sekarang begitu…yang awalnya KEPO malah jadi pencerahan, karena ternyata nasib manusia siapa yang tahu? ^_^