Suami,
Apakah kau terbangun dengan kecupan di pipi,
atau pelukan yang hangat di pagi hari?
Balaslah dengan membelai rambutnya,
dan mengecup lembut keningnya, sekejap saja.
Apakah ada sarapan sederhana terletak di meja,
lezat karena dibuat dengan penuh cinta?
Ucaplah terima kasih dengan senyum mesra,
hargai istrimu dengan mengajaknya bicara.
Apakah ada doa dan cium tangan sebelum kau berangkat kerja,
lambaian tangan perpisahan saat kau membuka pagar?
Berdirilah tegak saat ia melakukannya,
tunjukkan sikap kau siap mencari nafkah untuk keluarga.
Apakah ada SMS di siang hari,
menanyakan apa kau sudah makan dan itu bukan basa basi?
Jawablah segera meski hanya ‘belum‘ atau ‘sudah‘,
untuk pertanyaan tulus atas seorang yang peduli.
Apakah ada telepon menanyakan kau pulang jam berapa,
mengingat jam pulangmu telah lewat lama?
Jangan gusar, ia hanya perhatian,
cemas kau kenapa-kenapa di jalan.
Apakah ada wajah terkantuk-kantuk saat membukakan pagar,
mempersiapkan kebutuhanmu meski telah larut malam?
Biar lelah sapalah dia dengan sayang,
ia juga sama lelahnya seusai mengurus rumah tangga.
Apakah ada dia yang terlelap di ranjang,
setelah memastikan tercukupkan semua yang kau butuhkan?
Peluk dia dari belakang, tapi jangan sampai dia terjaga,
karena esok semua itu akan terulang,
dari istri untuk suami tersayang.