Buku Yang Menyesalkan

Saya menyesal setelah membaca ‘Buku -buku yang Mengubah Dunia‘ (BMD).

Menyesal kenapa tidak dari dulu saya berminat membaca buku-buku kelas dunia tersebut, di usia belia saya. Jika itu saya lakukan dulu, saat ini tentu saya menjadi pribadi yang berbeda, lebih matang, karena saya telah mempelajari konsep berpikir orang-orang besar. Dan saya dapat mempelajari sejarah, agar tak mengulang kesalahan yang sama.

Membaca BMD ini seolah menaiki mesin waktu. BMD memang disusun berdasarkan kronologis, mulai abad ke 8 SM hingga 1997. Mulai dari Iliad yang diciptakan oleh Homer dan dihafalkan untuk ditampilkan di teater, hingga Harry Potter and The Philosopher’s Stone yang ditulis oleh J. K. Rowling. Jika Illiad berisi legenda dewa dewi Yunani, Harry Potter berisi penyihir cilik yang melawan penyihir jahat.

BMD juga memberikan wawasan yang luas,mengenai berbagai hal. Sebagian besar yang dibahas adalah bidang kreatif melalui karya sastra dengan berbagai bentuk, selain itu terdapat beragam intelektual manusia tentang politik, filsafat, teologi, antropologi, ekonomi, fisika dan teknologi. 50 karya tersebut membangun masyarakat, membentuk nilai, menambah pengertian tentang hukum alam, memungkinkan kemajuan teknologi, serta menunjukkan kekuatan dan kegagalan.

Andrew Taylor yang bekerja sebagai wartawan televisi, koran dan majalah di Britania dan Timur Tengah ini, telah mengumpulkan 50 buku, ditambah 4dari Indonesia yang dianggap mampu mengubah dunia. Selain membahas isi buku, terdapat latar belakang penulisan buku, latar belakang penulis, kutipan isi buku, dan dampak yang terjadi setelahnya.

Pada karya sastra, yang termasuk didalamnya adalah:
– Iliad (Homer)
– Historia (Herodotus)
– Ode (Horatius)
– The Canterbury Tales (Geoffrey Chaucer)
– Don Quixote (Miguel De Cervantes)
– First Folio (William Shakespeare)
– The Sorrows of Young Werther (Jogan Wolfgang Von Goethe)
– Common Sense (Thomas Paine)
– Lyrical Ballads (William Wordsworth dan Samuel Taylor Coleridge)
– Pride and Prejudice (Jane Austen)
– A Christmas Carol (Charles Dickens)
– Moby-Dick (Herman Melville)
– Uncle Tom’s Cabin (Harriet Beecher Stowe)
– Madame Bovary (Gustave Flaubert)
– War and Peace (Leo Tolstoy)
– The Thousand and One Nights (Terjemahan Inggris oleh Sir Richard Burton)
– A Study in Scarlet (Arthur Conan Doyle)
– Poems (Wilfred Owen)
– Ulysses (James Joyce)
– Lady Chatterley’s Lover (D. H. Lawrence)
– If This is A Man (Primo Levi)
– Nineteen Eighty-Four (George Orwell)
– The Catcher in The Rye (J.D. Salinger)
– Things Fall Apart (Chinua Achere)
– Harry Potter and The Philosopher Stone (J.K. Rowling)
Secara umum dari karya sastra ini mereka menggambarkan keadaan yang terjadi pada jamannya. Ada yang dibungkus dengan dongeng, cerita roman atau menggambarkannya langsung seperti puisi perang dan pengalaman korban kamp pelatihan. Ada karya sastra yang langsung meledak, namun banyak juga yang pada jamannya dilecehkan karena berbeda dengan yang biasanya beredardi masyarakat.

Terdapat dua kitab suci yang masuk dalam buku ini, yaitu Alkitab dan Al-Qur’an. Ajaran Konfusius dengan karyanya Analekta mendasari pandangan hidup bangsa China. Selanjutnya beberapa karya yang mempengaruhi pandangan hidup satu atau beberapa bangsa adalah :
– Republik (Plato)
– Il Principe (Nicholas Machavelli)
– The Wealth of Nations (Adam Smith)
– The Communist Manifesto (Karl Marx)
– On Liberty (John Stuart Mill)
– The Protocols of The Elders of Zion
– Kutipan Ketua Mao (Mao Zedong)
Jika melihat dampak yang diakibatkan, terasa nyata bagaimana buku bisa sangat mempengaruhi sejarah dunia. Pemikiran Plato mengenai Republik mendasari pemikiran filosofi dan etika, Adam Smith memperkenalkan konsep kapitalisme, pemikiran Karl Marx mempengaruhi pemikiran Lenin, Stalin dan Mao Zedong dengan paham komunisnya, sementara buku yang tidak diketahui pengarangnya, The Protocols, menjadi dasar Adolf Hitler melakukan propaganda anti Semit oleh Jerman di bawah kekuatan Nazi.

Karya intelektual lain berupa peta pertama, Geographia oleh Ptolomaeus, yang sudah paham bumi itu bulat. Kemudian diikuti oleh Gerard Mercartor dengan perhitungan yang lebih akurat pada Atlas, Or, Cosmographic Mediations.

Dalam dunia kesehatan terdapat Ibnu Sina, Al Qanun fi at-Tibb, yang menjadi pondasi ilmu kedokteran modern. An Anatomical Study of The Motion of the Heart and Blood in Animals karya William Harvey yang mengubah secara radikal pemahaman fungsi jantung dan paru-paru serta kegunaan darah. Rachel Carson lewat karyanya, Silent Spring, memadukan sains murni dengan peringatan potensi dampak kesehatan akibat campur tangan manusia terhadap ekosistem alam.

Galileo Galilei menghadapi penangkapan dan penuntutan karena membantah pandangan Aristoteles tentang benda-benda langit yang berputar mengelilingi bumi, dalam karyanya Dialogo sopra i due massimo sistemi del mondo. Sementara Principia mathematica karya Isaac Newton menjadi dasar dari banyak bagian fisika dan matematika modern. Relativity: The Special and The General Theory karya Albert Einstein berisi modifikasi hukum pergerakan Newton, dengan menjelaskan ide rumit tentang relativitas dengan jelas. Karyanya selain mempengaruhi kosmologi maupun filsafat sains, menawarkan ide perjalanan waktu menuju masa lalu.

A Dictionary of The English Language karya Samuel Johnson menjadi standar bagi leksikografer di masa datang. Kemudian penemuan telepon membuat New Haven District Telephone Company menciptakan The Telephone Directory yang menjadi karya cetak paling populer di sejarah penerbitan.

On The Origin of Species karya Charles Darwin menjadi buku biologi paling penting yang pernah ditulis, dan mempengaruhi konsep kemanusiaan itu sendiri. Sementara Sigmund Freud dengan karyanya The Interpretation of Dreams membuktikan bahwa alam bawah sadar manusia tetap menyimpan beberapa pemikiran dan emosi yang seolah-olah telah dilupakan pikiran sadar. Pemikirannya ini mendasari cara manusia memahami ketakutan, ambisi dan motivasinya.

Dalam bidang ekonomi terdapat buku The General Theory of Employment, Interest and Money karya John Maynard Keynes, terutama mengenai perpajakan dan penyesuaian pasokan uang untuk meredakan dampak resesi ekonomi. The Second Sex karya Simone de Beauvoirmenghebohkan Prancis dan dunia, mengenai feminisme. Hal ini setara dengan pemikiran R. A. Kartini dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, sebagai salah satu dari 4 buku Indonesia yang dianggap berpengaruh, bahwa perlunya perjuangan untuk menyamakan hak dan derajat kaum wanita. Yang menarik, surat-surat Kartini diterbitkan pada tahun 1911, sementara Beauvoir menyampaikan idenya tahun 1949. Bukti bahwa pemikiran bangsa Indonesia tidak kalah dengan bangsa asing.

Karya lainnya dari Indonesia yang masuk buku ini adalah Nagarakretagama karya Mpu Prapanca yang memberikan gambaran jejak sejarah nenek moyang kita membangun suatu negeri yang makmur sentosa, dan menjadi inspirasi bagi para pendiri bangsa. Lalu ada Sutasoma karya Mpu Tantular, asal dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Multatuli atau Eduard Douwes Dekker adalah orang Belanda yang merasa prihatin dengan kondisi yang disebabkan bangsanya terhadap ketertindasan masyarakat pribumi. Dekker akhirnya menulis roman yang melancarkan kritik terhadap kesewenangan Pemerintah Hindia Belanda, lewat karyanya, Max Havelaar.

Jika melihat secara jangka pendek, pedanglah yang bisa mengubah dunia. Sehingga sampai saat ini, penulis bisa ditindas, dipenjara, dieksekusi, disensor dan karyanya dibakar. Namun dalam sejarah yang panjang, buku dan ide-ide yang dituangkan di dalamnya telah mengubah masyarakat dengan merangsang pemikiran mereka. Buku-buku ini telah mengubah masa kini atau masa lalu. Sebagian diantaranya aja terus mengubah masa depan, seratus tahun dari saat ini, dan ratusan tahun kemudian.

Petualangan saya kali ini melelahkan, memakan waktu, namun sungguh mencerahkan. Mata saya menjadi lebih terbuka atas kekayaan intelektual manusia, dan larut dalam kemegahan pola pikiran para penulisnya.

Judul Buku : Buku-buku yang Mengubah Dunia
Penulis : Andrew Taylor
Penerbit : Penerbit Erlangga
Jumlah halaman : 220 halaman