Berencana menginap di Salatiga, maka seperti biasa saya memantau dari Agoda. Secara harga hotel-hotel yang saya pilih bersaing ya, la wong difilter berdasarkan harga maksimum 😀 Dengan empat orang yang menginap, harga di Agrowisata Salatiga yang terdiri dari dua queen bed ini termasuk yang murah. Belum pas lihat-lihat fotonya, hiks kok bagus ya. Ratingnya juga cukup bagus dari yang pernah ke sana. Meskipun sempat ragu karena ini tempat retreat yang artinya fasilitasnya minimum, tapi coba aja deh.
Pas mantengin peta menuju Lingkar Selatan Salatiga yang besar dan lancar, baru cemas deh liat medannya. Jalan menuju kesana kalau dari satelit isinya pohon-pohonan aja, lah kalau perlu-perlu sesuatu gimana? Tapi ya sudah kami masuki saja komplek Agrowisata ini. Jalannya menanjak, trus dari jauh mulai keliatan deh bangunannya yang guede…dan rame. Syukurlah, ngga kaya dilempar dari peradaban 😀

Karena dibangun di perbukitan di Desa Salib Putih, tinggi bangunan mengikuti konturnya. Ruang makan, lanjut lobby, lantai satu kamar-kamar termasuk kolam renang dan area bermain, naik lagi ada lantai dua. Naiknya pake tangga biasa. Kebetulan kami dapat lantai dua, karena pesannya family room. Kamarnya gede, bersih, dan…tanpa AC *mringis*. Tapi syukurlah udaranya kaya di Batu, Malang. Jadi serasa nginep di Klub Bunga, masih bisa ditolerir hawanya.

Karena mengusung nama ‘agro’ disini sprei dll baru diganti 2 hari sekali, kuncinya yang manual jadi kran dan lampu harap dimatikan sendiri. Biasanya kan kunci jadi power tuh. TV kabel ada, toiletries lengkap tinggal pencet aja. Air panas mengalir lancar. Tempat tidurnya bersih dan empuk. Intinya meski tempat retreat, mereka berusaha profesional untuk bisa bersaing dengan hotel komersial. Dan..meski ngakunya habis tersambar petir, ada wifinya 😀 Sesuatu banget nih, secara sinyal susah disini.
Sebenarnya kalau mau makan sih pesan room service bisa aja. Waktu kami datang ada beberapa tumpukan piring dan gelas di depan kamar tetangga. Tapi rugi dong kalau ngga jalan ke kota Salatiga 😀 Ternyata kalau ngga lewat Lingkar Selatan lebih dekat kok dan daerahnya sudah civilized 😀 Di dekat penginapan sendiri ada resto yang jual susu segar, makanan berat dan makanan ringan. Dan ternyata ngga gelap-gelap amat kok daerahnya. Kalau terus naik nanti bisa ke Kopeng yang ada taman wisatanya.
Kalau nginep disini, maunya memang ngga usah keluar-keluar. Kolam renangnya ada dua, anak-anak dan dewasa, dan viewnya kota Salatiga. Banyak pengunjung luar yang memanfaatkannya. Agak ke bawah ada area bermain anak. Trus ada poolsidenya juga, sayangnya susu segarnya ngga ada padahal mereka punya peternakan sendiri, kalau baca brosurnya. Kolam-kolamnya juga lagi dikeringkan, jadi ngga bisa menikmati ikannya. Disini ada papan petunjuk letak berbagai gunung di Jawa Tengah. Oalah..baru tahu posisinya nih diapit berbagai gunung. Pantesan hawanya sejuk, suasananya bikin baper gitu, kalau ujan langsung bruk, dan pagi kabut menutupi pemandangan. Anyway, halamannya luas banget keren buat kegiatan-kegiatan outdoor. Oya selain itu ada camping ground, trus arena outbond yang ngga sempat kita jelajahi.
Nginep disini termasuk breakfast. Dan masakannya enak kok meski sederhana. Yang penting lengkap sajiannya, ada nasi, roti, bubur, buah dan infused water.
Oya ngga biasa-biasanya nih saya nulis hotel tempat menginap. Selain ngga berbayar dan ngga dapat gratisan, biasanya kalau hotel pro sudah tahu sama tahu dah fasilitasnya apa. Nah karena hotel ini menawarkan sesuatu yang beda, boleh dong sharing pengalaman. Siapa tau ada yang membutuhkannya, seperti saya sebelumnya juga dapat informasi dari artikel-artikel yang beredar 🙂
***
IndriHapsari
Sip, sip, tararengkyuuu mbak. Boljug nih buar agenda liburan kalo pas ada long weekend. Mei kayaknya ada 4 hari tuh mbak
Iya mbak bisa dicoba. Mei sy pulkam mbak 🙂
mengandalkan udara alami itu enak dan menyehatkan ya mbak.. hehe
Betul, untunglah udaranya sejuk 🙂
Hayooo kapan piknik ke sini. Ada ju juga yang adem Mbak… Tapi masih 4 jam dari Banjarmasin…
Btw semua liputannya bikin mupeng…
wah…4 jam mbak? Namanya apa ya? Jd pingin tau 🙂
Daerah Loksado Mbak. Ada arung jeramnya juga. Kalau mau lihat desa yang isinya kerbau semua ada di danau panggang. Kalau suka batu akik dan batu2 lainnya ada di Martapura. Bahkan bisa lihat pendulangan intan juga lho. Pasar terapung yang asli ada di Lok Baintan martapura. Yang di Muara Kuin udah sepi. Yang artificial ada di dekat masjid Sabilal tapi cuma sabtu minggu aja. Tapi kalau mau belanja sasirangan cukup di dalam kota kok… Ada kampung sasirangan….
Ntar sy cari mbak sasirangan itu apa…makasih ya buat referensinya. Sby Banjar kayanya lgsg deh pesawatnya 🙂