Entah kenapa Umbul Sidomukti ini kok ngga masuk radar saya ya, padahal rajin ngunjungin tripadvisor.com. Kalaupun akhirnya kesini, karena acara kantorlah yang mengharuskan. Ngga apa, jadi tahu mana-mana, meski awalnya ngga tahu ini tempat apaan.
Letaknya cukup jauh dari pusat kota Semarang, maklumlah kita kan ngidernya di kota doang. Isinya kuliner terus, karena Semarang ini kaya Surabaya yang banyak bisnis dan industrinya, cukup bingung kalau mau wisata. Lebih tepatnya di kaki gunung Ungaran, sejam lah dari kota kalau jalan lancar.
Medannya makin lama makin serem karena jalan sempit dan menanjak, rame pisan. Semakin ke atas makin curam, dengan jalanan yang sudah dicor oleh pihak pengelola. Umbul Sidomukti terbagi dua, yang bawah pemandian alam, yang atas ada villa dan restaurant. Kita ke atas dulu.
Retribusi pertama kali untuk kendaraan, 4 ribu kalau mobil. Trus masuk area villa itu 4 ribu lagi per orang. Paling atas persiapan untuk pendakian, ada tenda-tenda juga. Trus di bawah ada penginapan, dan Pondok Kopi yang didatangi banyak anak muda. Ada banyak pohon, rumput hijau dan pemandangan indah dari atas, melihat lembah atau pemandangan kota Semarang. Malah ada pojok selfie yang penuh tantangan, karena di ujung tebing dengan pengaman seadanya. Sayangnya (atau untungnya?) tempat ini dihiasi dengan banyak pasangan yang memadu kasih, yang pada lengket kaya prangko dan sibuk ‘ngomongin masa depan’. Maksudnya ngga liat-liat situasi gitu loh. Ah tapi emang apa sayanya aja yang ketinggalan jaman, karena dulu pegangan tangan diliat orang aja sudah sungkan 😛
Pondok kopinya sendiri terdiri dari 3 level, pengaturannya bagus banget dan terutama viewnya luar biasa. Ditambah udara sejuk minuman dan makanan apapun pasti berasa enak. Kalau meniru konsep di Banaran, Semarang juga yang minumannya dari kebun kopi sendiri, mungkin jadi lebih khas lagi. Oya kemarin roti bakar spesial umbul sidomuktinya enak, must try.
Turun ke pemandian, retribusinya 10 ribu per orang. Kalau mau pakai kuda juga bisa, 15 ribu per sekali jalan, atau 25 ribu pakai acara keliling. Kudanya cantik-cantik loh, dan sepanjang perjalanan kok ngga ada kotorannya ya.
Namanya pemandian alam ya gitu deh, ngga tau ada apa di bawahnya 😀 Yang pasti kolam bertingkatnya keren, dikelilingi dengan batu, ada air mancurnya yang sudah pasti segarnya. Ditambah view melihat pemandangan dari ketinggian, juga mampu membuat kita menahan napas. Tambah nahan napas lagi waktu liat area flying fox, jembatan gantung yang berada di atas pepohonan. Brrr…..
Kalau lapar ada kantin cup noodle di dalam. Di luar ada kios sate kelinci dan aneka cemilan lainnya. Teratur dan ngga rebutan, bikin pengunjung nyaman untuk bersantai. Mungkin yang perlu dibenerin jalan masuk dan penerangan yang cukup, biar tamu hotel ngga merasa terlempar ke masa lampau karena minimnya penerangan 🙂
***
IndriHapsari