Sebenarnya judulnya misleading nih, secara pecinta alamnya dikiit banget porsinya. Tapi keseluruhan film ini memang menggambarkan bagaimana pentingnya hutan bagi ekosistem yang ada di dalamnya, dengan cara yang menyenangkan. Sudah tahu hebohnya Rio 1? Yang kedua lebih heboh lagi.
Soal animasi meskipun bukan 3D, cukup memuaskan. Detail, ada pergerakan kamera sehingga lebih dinamis, dan banyak warna. Masih pula dibantu dengan musik yang asyik, pasti bikin anak-anak melonjak gembira. Ada beberapa kelucuan. Dan banyak keseriusan.
Terus terang, waktu lihat film ini sama sekali ngga ngebosenin. Tapi muncul pertanyaan, mau selesai jam berapa? Karena yang jahatnya banyak banget. Ada pengusaha dengan monyet dan anak buahnya yang jahat, bergerak di bidang illegal logging. Trus ada kakaktua yang berkomplot dengan tamandua dan katak beracun. Ada juga lawan burung biru, yang jadi tokoh utama Rio, yaitu burung merah bernama Felipe. Semua itu, mau diberesin kapan? Dan bener aja, beresinpnya sekalian, dalam pertempuran massal dan penuh keberuntungan, antara hewan hutan dan manusia perusak alam.
Banyak tokoh yang muncul, dan pemirsa cilik kita mesti menghapalkan namanya. Sementara yang dewasa mikir, buat apa tu tokoh ada di sana? Apakah ingin memperpanjang cerita jadi 101 menit? Karena pada akhirnya sampingannya banyak banget, hampir menutupi cerita utamanya.
Kadang ceritanya jadi agak serius ya. Kisa cinta si katak beracun dan kakaktua, dihiasi lagu, opera dan drama khas Shakespeare. Agak berat rasanya bagi anak kecil, dan kurang kucu juga. Yang tersamarkan adalah lagu-lagu populer yang diganti liriknya. Lumayanlah, asyik buat joget.
Tapi tentu ada yang menonjol. Kisah audisi hewan-hewan hutannya cukup menghibur, trus si Bruno Mars yang jadi cowok, eh burung keren bernama Roberto, cukup berkarakter. Dengan suara dan tampang burung yang flamboyan, menanamkan kesan si burung iniasti jadi saingannya tokoh utama. Sayang, endingnya tak disangka 🙂
Anyway, buat hiburan wajib dah nonton Rio 2. Seru dan cukup menghibur 🙂
*
(IndriHapsari)
Foto : welivefilm.com