Sebenarnya ada beberapa bangunan di kompleks museum yang buesar ini, ada teater IMAX untuk melihat film Hollywood maupun pengetahuan, yang bisa ambil paket dengan museum. Ada kunjungan Royal Hwritage, bangunan bersejarah di depan pintu masuk museum. Ada pameran 50 tahun James Bond, di dalam museum dan ada paketnya juga.
Tapi mengingat museum tutup jam 5, sedang kita baru nyampe jam 2an, akhirnya cuma beli tiket museum aja. Selain murah, anak-anak gratis lo!
Museum ini gedeee banget. Terdiri dari banyak bagian, dan banyak lorong, jadi mesti inget-inget tadi sudah masuk yang mana. Ada dua lantai, lantai pertama isinya dinosaurus, children gallery atau tempat main anak, dan cerita tentang aborigin. Semua ditata rapi, menarik dna interaktif. Bukan cuma pajangan benda mati, tapi pengunjung diijinkan menyentuh, mendengar, dan menonton tayangan secara customized. Displaynyapun tidak hanya dipajang begitu saja, namun bisa dilihat dari bawah, dengan kaca pembesar, atau didengarkan suaranya.
Lantai dua lebih serius. Ada satu tempat yang kita masuki konon ngga cocok untuk anak-anak. Kelihatannya seperti tempat penyiksaan atau pengabaian anak-anak. Lalu penemuan-penemuan, dan kehidupan manusia di masa lampau. Kita malah ngga sempat ke Forest Gallery saking mepetnya waktu.
Museum ini tentu juga contoh yang baik untuk pengelolaannya. Menumbuhkan minat ingin tahu di kalangan anak-anak itu sulit, dan perlu usaha yang lebih untuk mewujudkannya. Kalau museumnya kaya gini, child friendly, tentu anak-anak suka dan ingin berkali-kali mewujudkannya.
***
IndriHapsari