Kejadiannya baru saya sadari sore ini, ketika akan membalas komentar dari teman-teman hanya menghasilkan kolom kosong lagi. Berpindah device, browser dan aplikasi, sama nihilnya.

Ternyata menurut thenextweb.com dan my.chicagotribune.com kejadian ini bermula sejak pagi, di beberapa negara. Tercatat pengguna dari Eropa, Australia, Hongkong dan Amerika Serikat mengalaminya sejak berjam-jam yang lalu. Indonesia mungkin baru ‘kena’ sore hari, sehingga saya dan mungkin ada pembaca lain juga merasakan hal yang sama.

Berbagai reaksi yang muncul dari dua web tersebut pastilah ada yang memaki Mark Zuckerberg, sebagai pihak yang diharuskan bertanggungjawab atas ketidaknyaman pelanggan. Ada memang yang menggunakannya sebagai media interaksi (‘Noooo not today!! It is my birthday!’) namun ada juga yang mengirimkan laporan pekerjaan via Facebook.

Reaksi yang lain adalah menyarankan untuk pindah media sosial, atau ada yang menyarankan ‘Get a real life!’. Rupanya pergaulan dunia maya sudah merasuki sendi kehidupan, sehingga begitu Facebook down langsung pada kelimpungan.

Pindah? I don’t think so. Karena menurut data Bisnis Indonesia, Facebook memiliki 880 juta pengunjung unik per bulannya. Di Indonesia sendiri fansnya ada 48 juta akun, sehingga Indonesia menjadi peringkat empat negara pengguna media sosial di seluruh dunia, jika digabungkan dengan Twitter, blog dan Youtube. Nah sekarang siapa yang mau pindah, dengan meninggalkan 48 juta teman yang telah terhubung langsung dan tidak langsung dengan Facebook?

Sampai artikel ini dituliskan, pengguna dari Inggris melaporkan Facebook sudah bisa digunakan. Semoga menyebar ke negara lainnya.
***
IndriHapsari
Gambar : thenextweb.com