Uhm, buat para cewek, yang sedang galau karena digantung sama cowoknya, maksudnya belum juga diputusin hubungan ini mau dibawa kemana, it’s your right girl, to stop the relationship, or still play with him.
Kalau lo ngerasa it’s ok lah dengan hubungan yang ‘kita jalanin dulu aja’, ‘kita lihat nanti’ dan excuse lainnya, go ahead. It’s your life, it depends on you mau lo apain hidup lo. Dinikmati tanpa arah pasti, atau coba dikemudikan biar ngga menyesal nanti.
I choose the last. Menurut gw, waktu itu berharga banget. Ngga ada yang jualan waktu, even at FJB! š Trus waktu juga ngga bisa diputer balik. And I can imagine what the one that I will regret very much, was with somebody who didn’t treat me as the most important thing in his life.
Cobalah kalau dia nganggep kita penting, tak kan lah kita digantung, disuruh pasrah untuk sesuatu yang tak pasti. Ok, love needs time. Tapi tetapkan batas waktu untuk sebaiknya kita lanjutkan saja ke jenjang berikutnya, atau leave me alone with my precious time! Tak perlu lah berkubang rasa, karena rasa itu ngga bisa ngasih makan.
Be realistic girl. Kalau sekarang aja dia udah ngga tegas gitu, gimana nanti kalau jadi suami? Bisa-bisa untuk setiap langkahnya dia ragu. Padahal dia kan pemimpin keluarga. Nanti, kalau istri yang mengambil alih keputusan, dibilangnya terlalu dominan. Lah, siapa suruh lakinya serba bimbang.
Tentu, bedakan dengan para pria yang gemar menganalisa sebelum membuat putusan. Mereka ngga akan buat janji-janji palsu, ngga ngePHPin doang, tapi memberi batas waktu, bisa mengutarakan alasannya dengan logis, dan punya tujuan hidup.
Nah, pada siapa kita mau menyerahkan hidup kita? It’s your life lo sist, your one and only man that you want to accompany ’till death do us part’ š
***
IndriHapsari