Ini kali kedua kami menginap di Singhasari. Terdiri dari dua bangunan maha besar di kanan kiri, masih saja bangunan di sisi kanan belum selesai. Seperti biasa, saya selalu terkagum-kagum dengan bangunannya yang lebay.
Beneran. Gedeeee banget, sampai terkesan kosong. Untunglah kemarin hotel sudah full occupant, jadi masih ketemu orang. Waktu dulu menginap di sini, lobby isinya lengang banget, cuma piano dan gamelan, serta sofa-sofa sangkar burung yang menarik dipandang. Bahkan saat memesan makanan di kafe, saya lebih memilih memakannya di dalam kamar. Ngga enak soalnya sendirian!
Jadi, bisa membayangkan kan, gimana gedongnya bangunan ini? Jadi ingat Dubai, yang selalu berlebihan dalam membuat suatu bangunan.
Kamarnya juga ngga tanggung-tanggung. Bahkan kamar paling kecilpun, deluxe, masih bisa disusupi extra bed, dengan tetap menyisakan satu sofa nangkring di posisinya semula. Pokonya kesempitan itu haram hukumnya.
Sebagai resor, Singhasari memang menawarkan view yang ciamik. Kolam renangnya ada tiga, untuk anak-anak, dewasa, dan kolam dengan slide. Dua kolam terhubung, sehingga atlet renang bisa memanfaatkan kolam ini sama seperti kami, yang cuma jago nyelem, dan ngga jago muncul kembali.
Pemandangan di area kolam ini yang wonderful, gunung Panderman dan Arjunonya keliatan, trus ada taman bunga warna warni, outdoor playground, dan lapangan tenis merangkap basket. Konon ada lapangan golf 9 holes. Belum ngeliat sih, yang saya lihat malah beberapa kolam jacuzzi, sebuah fitness center yang peralatannya ngga asal ada, indoor playground, meja pingpong, dan arena entertainment yang mainnya virtual. Jadi misalnya game balapan, ya kita berdiri saja di dan TV layar datar, lalu menggerak-gerakkan tangan seperti sedang memutar kemudi, atau mencondongkan tubuh untuk ngebut. Keren!
Makanan, lumayan sih. Kami hanya mendapat breakfast, dan rasanya standar. Ada sarapan khas Indonesia, Barat, salad, cereal dan roti-rotian. Kalaupun bosan, silakan jalan keluar karena banyak restoran dan toko oleh-oleh yang bisa dikunjungi. Lokasinya bagus banget, dekat dengan destinasi wisata di Batu seperti Jatim Park 1 dan 2, Batu Night Spectacular, Kampoeng Kidz dan alun-alun Batu.
Nah, yang jadi masalah sekarang unsur manusianya. Memang sih mereka semua ramah-ramah, dari satpam di gerbang hotel sampai room service. Seragamnyapun pun terlihat berkelas. Tapi itu kalau belum ada masalah. Kalau ada masalah?
Saya melihat staffnya masih belum berpengalaman banyak dalam menghadapi komplain pelanggan. Begini loh, miss itu bisa aja terjadi, tinggal bagaimana kita mengubah miss itu menjadi compliment bagi pelanggan. Kalau mereka nih masih kaget, agak gelisah, dan lupa untuk minta maaf. Boro-boro compliment, berhubungan dengan tamu yang komplain aja rada segan. Dan ternyata bukan saya saja, di Agoda.com juga ada yang menilai seperti itu.
Kesimpulannya?
Singhasari bagus, apalagi karena dia masih baru ya. Everything is on the right track. Namun semuanya ini perlu dijaga, agar saat kesana lagi, tetap layanan dan fasilitas prima yang bisa didapatkan pelanggan.
***
indrihapsari