Kepiawaian Mas Agus Mulyadi dalam mengolah kata ini memang jagoan. Baca artikel-artikelnya di Mojok.co, Mas Agus berhasil menyertakan ciri khasnya dalam setiap tulisannya. Yaitu bahasa Jawa Magelangan yang unik (soalnya saya ngga nemu yang beginian di Surabaya), kalimatnya yang mengalir lancar, dan pesan yang disampaikan dengan gaya kocak.
Kalau baca tulisan-tulisan dalam buku Jomblo Tapi Hapal Pancasila ini (disingkat Buku jomblo saja ya) ketara sih kalau ini dari kumpulan tulisan di blog. Temanya loncat-loncat, ada kisah yang berulang. Tapi keseluruhan cukup asyik kok diikuti, apalagi banyak quote of the year ciptaannya Mas Agus yang menghiasi. Jangan khawatir buat yang ngga ngeh bahasa Jawa, selalu ada terjemahannya nongol. Fotonya juga banyak, meski ngga jelas karena item putih dan kecil, lumayanlah buat ilustrasi.
Kekuatannya adalah pada kemampuan Mas Agus mengolah kata, dan ada sesuatu yang bermakna dalam setiap tulisannya. Meski tinggal di Magelang, Mas Agus punya kepedulian yang besar terhadap Indonesia. Ada kisah tentang ketoprak, keprihatinannya terhadap mainan dan tontonan anak sekarang, sinetron Indonesia, atau politik yang jan koyo dagelan.
Mas Agus juga sering curhat di tulisannya. Meski kita ngga kenal dan mikir emang kita bisa bantu apa, curhatannya juga asyik dibaca. Tentang kejombloannya, tentang kekurangberuntungan wajahnya (dengan tegas Mas Agus bilang, ‘kalau jelek ya bilang jelek, ndak perlu ngeles bilang unik!’), tentang kucing kembang telonnya (tiga warna) dan kesirikannya pada dua adik perempuan yang suka main ‘siapa dulu yang tutup teleponnya’ dengan pacar-pacarnya. Maklum, yang nulis jomblo akut jadi sirik aja bawaannya 😛
Baca buku ini selain ngakak juga bonus wawasan dan opini yang bernas…i..bukan opini bubur yang masih mentah. Mas Agus orangnya kritis, tapi berhubung orang Jawa jadi nyindirnya alus. Buat yang ngerasa ya paling kaya disilet-silet 😛
Anyway, jangan serius-serius baca reviewnya. Soalnya gara-gara baca buku ini pas liburan, jadinya pengen ikutan gaya Mas Agus yang ngeselke 🙂 Kalau Mas Agus ndak menyertakan fotonya di seantero bukunya (emang nih, penulis narsis! 😀 ) saya bakal keinget gayanya Dodit Mulyanto, yang ternyata sama dengan Mas Agus juga peserta Stand Up Comedy. At the end, mari baca bukunya biar ngga nyesel jadi jomblo, eh biar hapal Pancasila 🙂
Pingin baca… Tp gramed jauh 😦 salemba nggak lengkap. Hiks
Sy belinya di online, soalnya di sby ngga nemu. Oya ini ada lomba review utk buku keduanya, dpt buku gratis 🙂
http://www.agusmulyadi.web.id/p/buku-gratisan.html
masi ada yg hapal pancasila toh
Katanya…masih 🙂
Coba kita tanyain sama mas gusmulnya milih mana jomblo hapal pancasila apa jomblo hapal Alqu’an..hehehe… becanda deng..
Wah kalau gus mul sepertinya sdh khatam 🙂