Makan Apa di Bali?

Sebenarnya sih, kalau mau gampang, pilih saja resto fast food yang cabangnya ada dimana-mana. Rasa dan harganya ngga perlu nebak-nebak. Cuma namanya lagi keluar dari rutinitas, masa sih ngga mau coba yang lain? Selain itu ada resiko juga kalau kita nyoba masakan dari ‘kampung’ sendiri, hasilnya jadi berbeda kalau dibawa ke kota lain.

Sebaliknya, nyobain makanan khaspun juga beresiko. Resiko ngga cocok lidah sama harga. Ngga cocok lidah kalau harga masuk akal mah mikirnya kaya orang nyumbang aja. Yang susah kalo sudah mahal ngga sesuai pula..never come back judulnya.

Di Bali ini makanan susah-susah gampang, pun bagi saya yang boleh makan apa aja. Penyebabnya lidahnya sudah berubah jadi lidah jawa timuran, tapi entah kenapa kalau makan masakan padang oje-oke saja 😀 Yang bikin susah lagi adalah harga makanan yang termasuk premium untuk ukuran Surabaya, namun dengan rasa medium. Maksudnya ngga nyebabin untuk spesial belain kesana lagi.

image

Untuk masakan khasnya tentu yang berjudul babi guling dan ayam betutu yang jadi andalan. Ada beberapa resto yang bisa membuatnya spicy sehingga membuat saya menghabiskan 5 buscopan dan 2 immodium, tapi ada juga yang plain sampe saya rindu masakan Surabaya yang gurih dan asin. Yang lagi ngetren juga masakan serba bebek, yang terus terang bikin kangen cara orang Madura masak bebek 🙂

image

Masakan umum Indonesianya, bisa dibilang berbeda dengan yang biasa saya rasakan di Surabaya. Kalau ngga terlalu pedas, kurang asin, kurang sedep..ah pokoknya ewet-ewet dah pelanggan ini 🙂

image

Yang kadang bikin terbelalak adalah buffet di tempat wisata yang jenis makanan dan rasanya average itu dijual dengan harga ratusan ribu. Meskipun diperbolehkan makan bolak balik, please deh, emang seberapa banyak sih wisatawan yang lebih memilih mengisi perutnya penuh-penuh, daripada mengisi seperlunya dan melanjutkan jalan-jalan? Resto semacam ini biasanya ramai, bukan karena pemandangan atau rasanya yang enak, tapi karena sudah kerjasama dengan para sopir travel untuk membawa tamunya ke sini. Biasakan untuk bertanya tentang menu atau harga, kalau mereka menawarkan buffet, tanyakan kemungkinan ala carte.

Nah, tapi namanya saja petualangan, semua hal yang buruk anggap aja pengalaman, sedang yang baik biar jadi kenangan 🙂

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s