Anna: Okay, can I just, say something crazy?
Hans: I love crazy!
Perbicangan palling ho-oh di film Frozen justru terjadi antara Anna dan Hans, si pengkhianat cinta yang ambisius.
OK, setelah puas ngata-ngatain Hans, mari kita simak adegan saat mereka berduet menyanyikan lagi Love is An Open Door, yang termasuk adegan paling romantis antara tokoh kartun, yang ngga cengeng, ngga ciuman dan ngga menye-menye.
Pertama dari percakapan itu sudah kelihatan, Anna yang di mabuk cinta, merasa rela melakukan apa saja untuk menjadi pasangan Hans. Hans pun, terlepas dari sifat oportunitis dan menghalalkan segala cara (puas lagi ngatain dia) juga (berlagak) sedang di mabuk asmara, sehingga melakukan apapun, asal bersama Anna rela dilakukannya.
Sama saja dengan pasangan yang sedang saling jatuh cinta. Pasti yang dirasa semua he-eh saja (tadi ho-oh sekarang he-eh 😀 ), ibaratnya gunung tinggi kan kudaki, lautan luas kan kusebrangi. Awas aja kalau malam minggu ngga dateng karena…ujan *asah golok*
Fase ini yang silakan dinikmati dengan sepenuh hati, kalau bisa selama mungkin, karena begitu berhadapan dengan realitas, bisa jadi pengingat, ngapain sih pake berantem segala, bukannya yang indah-indah sudah dilewati bersama. Atau pas ada godaan, dimana yang baru terasa paling sempurna sedangkan yang lama serasa barang antik yang harusnya dimasukkan museum saja, masa-masa romantis bersama pasangan bisa menjadi alarm bahwa bersama yang barupun, suatu saat dia akan jadi menyebalkan juga. Ingat, istri mudapun kelak akan jadi tua *ngomong apa sih ini? 😛 *
Pernyataan yang menarik dari lagu ini adalah Love is An Open Door. Ya, saya membuka hati saya hanya untukmu, agar dapat kau masuki dan bersemayam di dalamnya. Kalau dulu pintu kita tertutup, entah karena sakit hati atau trauma, kali ini pintunya dibukakan, begitu menemukan ia yang tepat untuk menjadi penghuni berikutnya.
Sulit memang untuk membuka pintu, apalagi setelah mengalami perusakan secara paksa. Tapi bagaimanapun, ruangan hati yang kosong pastilah mendamba kasih sayang. Karena itu ada proses pencarian, perkenalan, dan pada waktu yang tepat…jreeeng! Pintunya dibuka, silakan masuk dan anggap rumah sendiri 😀
Bahkan Anna dan Hans mengatakan :
Say goodbye
To the pain of the past
We don’t have to feel it any more
Love is an open door
Love is an open door
Life can be so much more
With you…
Beri kesempatan dong, pada dia yang mengetuk pintu. Itu juga suatu terapi untuk menyikapi kehilangan, dengan mencari gebetan, dan mencoba lebih terbuka terhadap cinta baru yang akan hadir.
So, kalau Hans tanya ‘Can I say something crazy? Will you marry me?’ *note : ini setelah 2 menit nyanyi, udah berani ngelamar anak orang*, bisa jadi…bisa jadi…Anna yang sedang di mabuk cinta akan berkata ‘Can I say something even crazier?
Yes!’
Love is an open door…
***
IndriHapsari
wah, dicuplik pas yg manis doang, hahahaha
Hahaha..iya, ngga diceritain pas si Hans itu berubah jd monster 😀