International airport itu ngga perlu besar. Yah memang sih liat trafficnya, tapi kalau bisa kecil, kenapa harus besar. Karena capek juga nih ngelilingin airport yang besar. Yogya, Semarang, Bandung, bisa jadi international airport yang menyenangkan meskipun kecil.

Contoh buruknya di LCCT Malaysia, ini mestinya digedein, untuk menampung penumpang dan fasilitas yang mestinya lebih banyak. Lombok bagus airportnya karena baru, semoga tetap dirawat biar tetap bagus.

Gold Coast sendiri airportnya bersih dan kecil, cuma ngga berkesan numplek blek karena aliran orangnya lancar. Selesai pemeriksaan (baca imigrasi di australia untuk jelasnya) kita keluar masih berada dalam ruang berAC. Isinya banyak outlet penerbangan, cafe dan tempat ngambil bagasi.

Mau ke kota, bisa naik shuttle atau bis umum. Tinggal jalan ke luar, semua sudah ada. Demikian juga menuju ke airport, bis umumnya juga berhenti pas di depan pintu keberangkatan. Toilet juga banyak dan bersih, ngga ada porter. Ada beberapa petugas yang bersiap untuk ditanya.

Pas berangkat dari airport ini, sempat salah ngga boarding, langsung masuk ke ruang x-ray. Sudah lolos, baru inget kalau kok ngga dicek ya. Akhirnya keluar lagi, untuk cari tempat boarding. Ternyata di sini tuh gitu, boarding di luar, baru x-ray tanpa ada petugas yang ngecekin tiket satu-satu.

Kita nunggu di foodcourt, yang dikelilingi dengan  banyak tempat makan dan toko. Saya amat-amati, ternyata foodcourt ini tepat berada di depan gate. Jadi ngupi cantik aja dulu, sebelum ada panggilan. Penumpang nyaman, dan petugas ngga kesulitan nyari penumpang yang suka ngilang 🙂

***
IndriHapsari