Hikmah di Balik Surabaya Membara

brondong

Rasanya, sudah genap setahun saya menuliskan artikel dengan judul yang sama soal suhu di kota Surabaya yang minta ampun panasnya. Sepertinya sudah agenda tahunan, selain walikotanya langganan dapat penghargaan, kotanya juga dianugrahi panas yang luar biasa.

Berita di Koran Jawa Pos kemarin, menurut BMKG Maritim Tanjung Perak suhu luar ruangan mencapai 49 derajat Celcius, sedang suhu di dalam mencapai 36 derajat Celcius. Anda memang bisa menggunakan air conditioning (AC), namun diperlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu yang Anda inginkan. Dari laporan beberapa teman thermometer di dalam rumah dan kendaraan menunjukkan suhu 41 derajat Celcius. Apa boleh buat, daripada pusing kepanasan berada di luar, banyak yang lebih suka ngadem di dalam.

Kalau Anda bepergian menggunakan sepeda motor hanya menggunakan helm, maka terpaan hawa panas akan mengeringkan wajah Anda. Semakin cepat, semakin panas hawa yang terasa di wajah. Di jalanan memang terasa makin panas karena sinar matahari dipantulkan aspal atau semen. Ibaratnya, Anda bisa membuat telur mata sapi di jalanan aspal Surabaya. Maka banyak pengendara sepeda motor yang menghentikan lajunya, dan memilih beristirahat di bawah pohon rindang (DPR).

Kondisi ini diperparah dengan angin kencang yang gampang bikin meriang, dan saya rasa Surabaya adalah salah satu kota yang teguh pendirian. Kota lain sudah turun hujan, Surabaya tampil beda dengan tiada setetespun butir air turun dari angkasa.

Tetapi, ada saja yang dapat memanfaatkan kesempatan di tengah cuaca panas seperti ini. Penjual es, toko elektronik  yang menjual kipas angina dan AC, dan petugas pembersih AC pasti banyak panggilan. Pemilik rumah atau perkantoran mengira AC mereka yang bermasalah, sehingga ACnya harus di-service.  Padahal sih, memang cuaca di luar yang membuat AC harus bekerja keras.

Keuntungan lainnya, jemuran cepat kering. Tidak perlu menggunakan mesin cuci satu tabung, usaha laundry kiloan yang prosesnya manual bisa meningkatkan utilisasi lahannya untuk menjemur lebih banyak baju pelanggan.

Bagi Anda yang sedang menjalankan diet, jadi malas makan, maunya minuuum terus. Asal minumnya jangan es campur, es krim atau es dawet ya 🙂 Olahraga di luar lebih cepat keringatan, apalagi kalau dilakukan menjelang senja dan menggunakan jaket parasut.

Demikian laporan pandangan mata dan sepenuh jiwa dari Surabaya ^_^

***

IndriHapsari
Gambar : chasingafterdear.com/2011/07/19/hot-outside/

2 comments

    • Ngga sempat Pak. Pergi pagi pulang sore, dan semuanya selalu ada kegiatan lanjutan 🙂 Mungkin weekend ya, tapi kok rasanya lebih senang di dalam ruangan saja 🙂 Makasih Pak Yudhi ^_^

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s