Vicky Prasetyo, telah menjadi fenomena tersendiri. Biasalah orang Indonesia, senangnya ngebully rame-rame, atau menertawakan orang lain bersama-sama. Mumpung ada orang yang jadi public enemy, dibego-begoin mumpung orangnya ngga bisa melawan.
Padahal, orang seperti Vicky ini merupakan cerminan diri kita juga loh. Kalau kadar kita masih rendah, Vicky sudah kebangetan. Kalau kita jarang dan tanpa sadar melakukan, Vicky sudah terlalu sering dan dengan sadar melakukan. Kalau Vicky terkenal, kita ngga. Makanya kita luput dari perhatian.
Apa saja sih yang membuat Vicky sama saja dengan kita, atau Anda deh *grin* :
1. Suka menggunakan kosakata yang rumit
Sepertinya ada kesan bangga, kalau sampai ditanya ‘artinya apa’, ‘kok tahu kata-kata yang sulit’, ‘maaf otak saya kram dengar omongan Anda’. Jadi semakin orang ngga mudeng, semakin bangga. Padahal dirinya sendiri juga ngga tahu, sebelum jawab Googling dulu, atau nyodorin orang lain untuk bantu jawab. Yang penting PD aja untuk ngomong ini itu. Bahkan, kalau ada yang ngga ngerti dan ngga sungkan untuk nanya, ngga dijawab malah dibilang ‘ya pokoknya gitu!’ Mengatakan kalau ngga semua butuh jawaban. Jangan-jangan ngga semua ngga tahu jawabnya š Yang parah, kalau salah memadukan kata. Jadi absurd artinya. Semua ya gara-gara tadi, gengsi memakai dan memadukan kata yang high level.
2. Menjaga penampilan, semua agar diterima pergaulan
Kadang orang jadi berkepribadian ganda, supaya bisa diterima dimana-mana. Disini ngomong A, di tempat lain ngomong B. Penampilan, tingkah laku, pemikiran, semua hanya kamuflase untuk menutupi sifat asli atau tujuannya semula. Itu gunanya bermanis kata, berlebay memuji, atau tanam jasa sana sini. Hutang akan dijalani, semua hanya demi gengsi.
3. Menempuh cara instan untuk mendapatkan yang ia inginkan
Coba deh, kalau si Vicky ini anteng saja. Mestinya ia cukup berada dan terpandang di Jati Asih. Hidup tenang dengan istri dan tiga anaknya. Tapi, hal itu ngga memuaskannya. Dia ingin lebih, sampai mengorbankan yang ia punya. Selalu tidak puas atas apa yang dimiliki, sehingga mengincar pihak lain yang kira-kira bisa membantunya mencapai ambisinya. Kali ini yang kena Zaskia Gotik.
4. Memanfaatkan orang lain
Seorang Vicky tentu ngga sembarangan mencari mangsa. Dia akan pilih tokoh yang mudah dipengaruhi, cukup berpengaruh, sehingga ngga malu-maluin lah kalau mendampingi dia. Kok Zaskia sampai mau? Ya karena nomor dua tadi, kalau Vicky jadi sales, atau motivator, mestinya dia bakal sukses. Karena apa yang dia ucapkan penuh semangat dan inspirasi yang bagi yang lain.
Nah, gimana? Ada miripkah dia dengan Anda, atau teman Anda? Semoga ngga ya. Apalagi kalau sampai tunangan š
***
IndriHapsari
Gambar : republika.co.id