Nyeseg ngga bacanya?
Saat ada seseorang dekat pas ada perlu sama kita aja. Bermanis-manis, karena ada perlunya. Seakan jadi sahabat paling kompak, paling bisa dipercaya, paling siap sedia membantu.
Begitu habis keperluannya, mulai dah keluar sifat aslinya. Mendekat ke yang perlu-perlu aja, sayangnya, bukan kita salah satunya. Kalau perlu, kita, yang selama ini sudah membantunya, malah dianggap musuh. Jadi menjelek-jelekkan kita, bukan haram hukumnya.
Untuk tahu orang model begini, harus bergaul dengannya hingga beberapa waktu. Karena polanya akan berulang kok. Jadi ketahuan, kita bergaul dengan orang yang oportunis apa ngga, bakal dimanfaatin atau ngga.