Terima Kasih Atas Dukungannya Ya Teman-teman

image
Difotoin teman-teman

Waktu saya mengumumkan bikin novel thriller pertama, yang gembira bukan saya saja, tapi teman-teman saya. Lewat medsos teman-teman maya saya me-like, memberi selamat dan doa di komen, sebagian menghubungi via japri untuk memesan buku tersebut. Alamat yang mereka berikan membuat mereka jadi begitu nyata, ah siapa bilang teman maya selamanya maya.

image
Dipotret di tempat masing-masing

Di alam nyata juga sama, terhubung dengan teman lama di aplikasi bincang-bincang, selama beberapa menit saya jadi sibuk membalas ucapan selamat dan pertanyaan mereka. Menit? Iya, tahu sendiri kalau di grup gitu topiknya cepat banget gantinya 😀 Sama juga, japri jalan terus, dan saya jadi tahu dimana mereka kini tinggal. Kami yang semula berada di kota yang sama kini tersebar di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Untuk mahasiswa langsung ngambil karena ketemu di kampus.

image
Signaturenya dibandingin 😀

Ketika akhirnya novel saya sampai di tangan mereka, mereka berbaik hati memotret dan mengirimkannya ke medsos atau via japri, dan itu memberi efek lebih banyak lagi yang tahu. Ada beberapa masukan yang diberikan para sahabat, tentu untuk perbaikan karya mendatang.

Kini cetakan pertama telah habis, menyambung dengan cetakan kedua yang membuat teman-teman menunggu. Ada beberapa saya berikan gratis untuk Badan Narkotika Nasional dan pihak lainnya. Intinya sih ingin mensosialisasikan dampak buruk narkoba, dengan cara yang ngga terasa 😀

Yang pasti gara-gara buku ini, saya jadi lebih kenal dengan sahabat-sahabat, lebih ahli membungkus dan akrab dengan JNE 😀 Semua itu tentu tidak lepas dari dukungan teman-teman, makasih ya 🙂

image
Akrab dgn JNE 🙂

***
IndriHapsari

9 comments

  1. mbak ada manuskripnya kah novel ini….jadi penasaran juga karena baca artikelnya mbak indri..

  2. Makin ahli membungkus? Emang sebelum bikin buku nggak ahli? Hihi…..#usildotcom

    “…Ada beberapa masukan yang diberikan para sahabat, tentu untuk perbaikan karya mendatang.”
    ——-
    Kalau yang kutulis di postingan itu rasanya bukan masukan Mbak. Setelah dibaca lagi lebih pantas disebut celaan. Duuuh…..jadi malu.

    Pokoke selamat lagi lah….

Komen? Silakan^^

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s